Laporkan Masalah

Evaluasi Perubahan Muka Air Tanah Dangkal di Kota Yogyakarta

NUR APRIYANTO N, Dr. Doni Prakasa Eka Putra, S.T., M.T.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Air merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi makhluk hidup terutama manusia, sehingga sangat penting juga untuk melestarikan keberadaan sumberdaya air. Tingginya pertambahan penduduk di Kota Yogyakarta berdampak pula terhadap meningkatnya kebutuhan air bersih dan penggunaan air tanah yang dapat mengakibatkan perubahan muka air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perubahan muka air tanah dan menentukan penyebab perubahan muka air tanah. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data observasi lapangan berupa data pengukuran sumur gali serta data sekunder berupa data curah hujan dan data tata guna lahan. Data tersebut dianalisis kemudian dibandingkan sehingga dapat diketahui penyebab perubahan muka air tanah. Berdasarkan analisa dan pembandingan tersebut diketahui bahwa terjadi perubahan muka air tanah di Kota Yogyakarta yang fluktuatif, yaitu penurunan pada bulan Juli 2016 yang mencapai puncak penurunan pada bulan Agustus, kemudian naik kembali pada bulan September dan Oktober. Setelah dibandingkan dengan data curah hujan, perubahan muka air tanah tersebut berbanding lurus dengan data perubahan curah hujan sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa curah hujan sangat berpengaruh terhadap perubahan muka air tanah dalam bulanan. Sedangkan perubahan berupa penurunan muka air tanah di Kota Yogyakarta dari tahun 1985-2015 berkisar antara 0-2 m dipengaruhi oleh perubahan tata guna lahan berupa pertumbuhan hotel dan aktivitas manusia yang ditunjukkan pada beberapa wilayah di Kota Yogyakarta.

Water is an imperative natural resources for human life so it is vital to be preserved. The high population growth in Yogyakarta City has affected the need of clean water. The usage of groundwater can cause the change of gourndwater level. The purpose of this study is to prove the change of ground water level and its cause. The research was conducted by collecting primary data which is observed dug wells and secondary data which is rainfall and land use. Those data were analyzed and compared to other data in order to know the main cause of groundwater fluctuation. According to data, it is shown that there is fluctuatively change of ground water level in Yogyakarta city. Ground water level decreaseed from July 2016 and found its lowest level in August 2016. Then It increased in September and October. After comparing to the rainfall, the change of groundwater level has the strong corelation with the change of rainfall condition. So it can be concluded that change of rainfall condition will definitely affect the change of groundwater level in monthly. While the changes in the form of a decline of the groundwater level in Yogyakarta City from the year 1985-2015 range between 0-2 m affected by changes in land use in the form of the growth of the hotel and the human activity shown in some areas of the Yogyakarta City.

Kata Kunci : air tanah, muka air tanah, curah hujan, tata guna lahan, Kota Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.