Laporkan Masalah

ANALISIS POLA NILAI TANAH DI SEKITAR KAWASAN DEPO PELITA BANJARNEGARA (Studi Kasus Kelurahan Kalibenda, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara)

SEPTI ROHMIYANI, Ir. Waljiyanto, M.Sc

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Tanah menjadi sumber daya yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu, permintaan tanah setiap tahunnya selalu meningkat. Peningkatan permintaan secara tidak langsung akan mempengaruhi nilai tanah. Salah satu faktor yang menjadi penyebab perubahan nilai tanah di suatu wilayah adalah berdirinya pusat kegiatan baru seperti berdirinya mal. Adanya Depo Pelita Banjarnegara sebagai alternatif mal baru di perkirakan mengakibatkan perubahan nilai tanah di daerah sekitarnya khususnya di Kelurahan Kalibenda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model nilai tanah di Kelurahan Kalibenda dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh Depo Pelita terhadap nilai tanah di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan data harga tanah tahun 2014 sampai 2017 yang kemudian data tersebut dikelompokkan menjadi data sebelum dan sesudah Depo Pelita diresmikan pada tanggal 28 Maret 2016. Setiap kelompok data tersebut digunakan untuk membuat model nilai tanah sehingga menghasilkan dua model penilaian yaitu model sebelum dan model sesudah Depo Pelita diresmikan. Kedua model yang sudah terbentuk digunakan untuk menghitung nilai tanah estimasi. Hasil estimasi nilai tanah kemudian divisualisasikan ke dalam peta nilai tanah sebelum dan sesudah Depo Pelita diresmikan. Hasil estimasi nilai tanah juga dilakukan analisis perubahan dengan membandingkan hasil estimasi pada kedua model yang terbentuk untuk mengetahui besar perubahan nilai tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan nilai tanah di wilayah penelitian. Perubahan yang terjadi adalah peningkatan nilai tanah dengan rata-rata peningkatan sebesar 29,18%. Perubahan nilai tanah tersebut dipengaruhi oleh faktor penggunaan lahan dan jarak ke jalan utama pada model sebelum Depo Pelita diresmikan, sedangkan pada model sesudah faktor yang mempengaruhi adalah faktor penggunaan lahan dan jarak ke kantor kelurahan. Berdasarakan hasil pemodelan setelah Depo Pelita diresmikan dapat disimpulkan bahwa keberadaan Depo Pelita tidak berpengaruh terhadap nilai tanah di sekitarnya meskipun analisis hasil menunjukan adanya perubahan nilai tanah di wilayah penelitian.

Land becomes a very important resource in fulfilling human life. Therefore, the demand for land changes every time. One of the factors that cause the changes of land value in a region is the establishment of social activity centers such as the establishment of a mall. The existence of Depo Pelita Banjarnegara as a new alternative mall estimated influences the land values in Kalibenda Village. The purposes of this research are to create the model of land values and to know the factors that influence it. This research also aims to find out how significant the influence of Depo Pelita to land value around it. This research using land price data from 2014 until 2017 which then are grouped into data before and after Depo Pelita establishment on March 28, 2016. Each group of data is used to create a model of land value to produce two models of assessment that is the model before and model after Depo Pelita establishment. Both models have been used to calculate the estimated land value. The result of land value estimation then visualized into land value map before and after Depo Pelita was establishment. The result of land value estimation on both models was compared to analyze the changes in land values. The analysis showed there was a change in the value of land in the study area. The change that occurred was an increase in land value with an average increase is about 29,18%. In the model before the establishment of Depo Pelita that changes are influenced by land use and the distance to main roads, whereas in the model after establishment, the influencing factors were land use and distance to the kelurahan office. Based on the modeling results after Depo Pelita was establishment it can be concluded that the existence of Depo Pelita has not the effect on the land value around it although analysis of the results shows the change of land value in the research area.

Kata Kunci : Nilai tanah, Analasisi Regresi Berganda, Perubahan Nilai Tanah / land value, multiple linear regression analysis, change of land value


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.