Laporkan Masalah

PEMETAAN KERENTANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY RATIO DI DESA TLOGOSONO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

LUCIA HARDIANA KURNIA PRATIWI, Dr. Agung Setianto, S.T., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Tanah longsor merupakan bencana yang sering menimbulkan korban jiwa dan kerugian karena sifatnya yang tiba-tiba terjadi. Sebagai negara rawan bencana, sangat penting bagi Indonesia memiliki kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana untuk dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Salah satu upaya penanggulangan dampak bencana tanah longsor adalah dengan pembuatan peta kerentanan tanah longsor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode frequency ratio di Desa Tlogosono dan sekitarnya, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Metode frequency ratio merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kejadian tanah longsor di masa depan dengan menggunakan kondisi yang sama dengan kejadian tanah longsor di masa lalu. Nilai frequency ratio ditentukan dengan analisis dari hubungan antara tanah longsor dengan faktor-faktor pengontrol. Faktor-faktor pengontrol tersebut berupa faktor kemiringan lereng, tata guna lahan, litologi, dan jarak dari struktur geologi. Dengan menggunakan SIG, faktor-faktor tersebut diimplementasikan dalam bentuk peta tematik yang kemudian ditumpangtindihkan dengan peta persebaran kejadian tanah longsor untuk mengetahui nilai frequency ratio dari masing-masing kelas pada tiap faktor. Dari nilai frequency ratio tersebut dihitung nilai LHI (Landslide Hazard Index) untuk membagi daerah penelitian menjadi tiga zona kerentanan tanah longsor, yaitu zona kerentanan tanah longsor rendah dengan nilai LHI 2,71-4,20, zona kerentanan tanah longsor menengah dengan nilai LHI 4,20-5,72, dan zona kerentanan tanah longsor tinggi dengan nilai LHI 5,72-8,01. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah penelitian mempunyai daerah dengan kerentanan tanah longsor rendah sebesar 39%, daerah dengan kerentanan tanah longsor menengah 28%, dan daerah dengan kerentanan tanah longsor tinggi 33%. Hasil validasi metode ini menunjukkan bahwa peta kerentanan tanah longsor menggunakan metode frequency ratio di daerah penelitian mempunyai tingkat akurasi sebesar 82% yang termasuk ke dalam kategori good sehingga layak untuk digunakan dalam memprediksi daerah rentan mengalami tanah longsor.

Landslide is a hazard that can cause physical and social damages because it can suddenly happen. As a country that geographycaly had a high risk of disaster, it is very important for Indonesia to make a good preparation to encounter hazards, so the damage can be reduced. One of the solution to reduce those damages is to make a landslide susceptibility map. This research is about landslide susceptibility mapping using frequency ratio method in Tlogosono, Gebang District, Purworejo Regency, Central Java. Frequency ratio is a method that used to predict a landslide in the future by using the same condition of landslide in the past. The inputs of this method are the controling factors of the landslide, which are slope, landuse, lithology, and distance from geological structure. With GIS, these factors are being implemented in a tematic map to overlay it with landslide distribution map, so the frequency ratio value can be calculated. The frequency ratio value is calculated into LHI (Landslide Hazard Index) to classify the research area into three landslide susceptibility zone, they are low landslide susceptibility zone with LHI value of 2,71-4,20, moderate landslide susceptibility zone with LHI value of 4,20-5,72, and high landslide susceptibility zone with LHI value of 5,72-8,01. This research shows that the research area has low landslide susceptibility zone about 33% of total area, moderate landslide susceptibility zone about 39% of total area, and high landslide susceptibility zone about 28% of total area. The validation of this method using prediction rate curve shows that this landslide susceptibility map has acurration rate of 82% and classified as good, so this map can be used to predict a high risk area of landslide hazard in the future.

Kata Kunci : Purworejo, Frequency Ratio, Tanah Longsor


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.