Laporkan Masalah

Analisis Efek Lombard pada Perubahan Karakteristik Suara Laki-laki Sebagai Respon terhadap Kebisingan Buatan

HABIBI SAIFUDDIN, Dr. Mitrayana, S.Si, M.Si

2018 | Skripsi | S1 FISIKA

Telah dilakukan penelitian tentang efek pemaparan kebisingan buatan terhadap karakteristik suara laki-laki dengan umur 19-22 tahun. Karakteristik suara yang diamati adalah frekuensi dasar, frekuensi formant, dan durasi suku kata. Didapatkan hubungan antara karakteristik suara laki-laki dengan variasi frekuensi dan SPL kebisingan. Pada percobaan dengan variasi frekuensi kebisingan, frekuensi yang digunakan adalah 300 Hz, 800 Hz, dan 1300 Hz. Masing-masing dengan SPL 70 dB. Pada variasi SPL kebisingan buatan, digunakan SPL sebesar 70 dB, 80 dB, dan 90 dB. Masing-masing dengan besar frekuensi 300 Hz. Perekaman suara obyek penelitian dilakukan menggunakan mikrofon yang dihubungkan kepada laptop yang telah dilengkapi oleh Software Praat. Obyek penelitian yang direkam adalah delapan mahasiswa bersuku Jawa. Setiap responden tersebut diinstruksikan untuk menceritakan satu paragraf cerita Legenda Sangkuriang. Sepenggal kata "Maka" dalam kalimat "Maka dengan kekuatannya" dalam paragraph tersebut dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi frekuensi kebisingan, terjadi perubahan besaran frekuensi dasar, frekuensi formant, dan durasi suku kata, akan tetapi tidak signifikan. Pada variasi SPL kebisingan, sebagian besar obyek penelitian mengalami peningkatan frekuensi dasar, frekuensi formant, dan durasi suku kata yang konsisten.

A research on the effect of artificial noise exposure on male voice characteristics with age 19-22 years has been done. The observed male voice characteristics are fundamental frequency, formant frequency, and syllable duration. The correlation between male voice characteristics and the noise frequency and SPL that varied was found. At section where the noise frequency are varied, it performed with frequency of 300 Hz, 800 Hz, and 1300 Hz. Each was performed with SPL of 70 dB. At section where the noise SPL are varied, SPL used are 70 dB, 80 dB, and 90 dB. Each was performed with a frequency of 300 Hz. Participant's voice were recorded using a microphone connected to a laptop equipped with Praat. The subjects of the research were eight Javanese students. Each speaker speaks a piece phrase "Maka dengan kekuatannya" in a paragraph of the Legenda Sangkuriang. The results showed that fundamental frequency, formant frequency, and duration of syllables in participant voice are changed along the variation of noise frequency. However, those changes were inconsistent. Unlike the frequency, exposure of noise SPL that varied gains consistent effects in fundamental frequency, formant frequency, and syllable duration in which they increased.

Kata Kunci : suara manusia, kebisingan buatan, frekuensi dasar, frekuensi formant, durasi suku kata, Software Praat.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.