Laporkan Masalah

Pengaruh Perkembangan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah terhadap Perkembangan Fisik Kota Tanjungpinang

FEBRIAN DWI PUTRA, Dr. Ir. Suryanto, MSP.

2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kota Tanjungpinang merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan Undang-Undang Negara Indonesia, Kota Tanjungpinang mengalami perubahan status dengan ditetapkan menjadi kota administratif pada tahun 2001 dan menjadi ibukota provinsi pada tahun 2002. Penetapan kota Tanjungpinang tersebut bersamaan dengan pengoperasian kembali Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah. Hal itu juga memberikan fenomena bahwa ada kecenderungan perubahan pemilihan moda transportasi oleh masyarakat yang sebelumnya mengandalkan transportasi laut menjadi transportasi udara. Selain itu, sebagai daerah yang berkarakteristik kepulauan, perkembangan Kota Tanjungpinang sangat dipengaruhi oleh perkembangan infrastruktur transportasi sebagai "gerbang kota". Perkembangan fasilitas infrastruktur transportasi tersebut akan mempengaruhi perkembangan fisik Kota Tanjungpinang. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti melihat bagaimana pengaruh perkembangan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah terhadap perkembangan fisik kota. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif-kualitatif. Variabel utama dari penelitian ini adalah perkembangan bandar udara dan perkembangan fisik kota yang dipengaruhi oleh bandar udara Raja Haji Fisabilillah meliputi arah dan pola perkembangan kota, guna lahan, dan sarana-prasarana dan fungsi bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh fisik yang ditimbulkan oleh keberadaan dan perkembangan bandar udara Raja Haji Fisabilillah, serta melihat hubungan antara perkembangan Kota Tanjungpinang dengan perkembangan bandar udara. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan bandar udara Raja Haji Fisabilillah memiliki hubungan yang positif terhadap perkembangan Kota Tanjungpinang. Selain itu, perkembangan bandar udara memberikan pengaruh terhadap perkembangan fisik kota Tanjungpinang. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan pola dan arah perkembangan kota yang mengarah ke timur kota dimana Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah berada. Disamping itu, guna lahan menunjukkan adanya kecenderungan lahan terbangun kota yang mengarah ke kawasan sekitar Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah pada tahun 2016. Hal ini mengalami perbedaan pada tahun 2007 dimana lahan terbangun terpusat dikawasan pelabuhan/kota lama. Sarana-prasarana dan fungsi bangunan kota juga dipengaruhi oleh keberadaan bandar udara Raja Haji Fisabilillah, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Tanjungpinang is a city in Riau Island Province. Based on Constitution of Indonesia, Tanjungpinang changed its status by being appointed as an administrative city in 2001 and became the provincial capital in 2002. Its determination simultaneously with the re-operation of Raja Haji Fisabilillah Airport. It also provides a phenomenon that there was a tendency to change the selection of modes of transportation by people who previously relied on water transports to air transports. In addition, as distinctive feature of the archipelago, the development of Tanjungpinang was heavily influenced by the development of transportation infrastructures as a "gate of city". The development of transportation facilities would affect the physical development of Tanjungpinang. Based on these facts, researcher saw how the development of Raja Haji Fisabilillah Airport affected the physical development of the city. This research utilizes qualitative-deductive methods. The main variables of this research are the development of the airport and the physical development of the city which was influenced by the existence of Raja Haji Fisabilillah Airport covering the direction and pattern of city development, land uses, and facilities and building uses. The purpose of this research is to identify the physical effects caused by the existence and development of Raja Haji Fisabilillah Airport, and to see the relationship between the development of Tanjungpinang and the airport. This research found that the development of Raja Haji Fisabilillah airport has a positive relationship toward the development of Tanjungpinang. Moreover, the development of the airport has influenced the physical development of the city. This can be seen from the trend pattern and direction of city development that leads to the east of the city where Raja Haji Fisabilillah Airport is located. Besides, the land use shows the tendency of the land to build the city that led to the area around the airport in 2016. It experienced a difference in 2007 where the land was built concentrated in the old port/city. The facilities and functions of the buildings are also influenced by the presence of Raja Haji Fisabilillah Airport, either directly or indirectly.

Kata Kunci : Pengaruh, Perkembangan bandar udara, Perkembangan Fisik Kota, Kota Tanjungpinang / Influence, Development of Airport, Physical Development of the City, Tanjungpinang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.