Laporkan Masalah

A Comparative Study between the Indonesia and the UK on the Copyright Infringement and Fair Use in the Case of England and Wales Cricket Board Ltd and Anor v Tixdaq Ltd and Anor

FINKA ANINDYA ADI NISKALA, Prof M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Penelitian hukum ini bertujuan untuk menemukan jawaban pada tiga isu utama pada analisis pelanggaran hak cipta dengan mengkomparasi Undang-Undang Hak Cipta milik Indonesia dan Britania Raya. Pertama, bagaimana Indonesia dan Britania Raya menafsirkan pelanggaran hak cipta. Kedua, bagaimana Indonesia dan Britania Raya melindungi terdakwa dari pertanggung jawaban. Akhirnya, penulis mencoba untuk menganalisa sebuah kasus untuk mencari hasil yang mungkin ketika suatu kasus hukum mengimplementasikan Undang-Undang Hak Cipta Indonesia. Dalam mengkomparasikan kedua legislasi, penelitian hukum ini menggunakan komparasi simultan dan penelitian normatif berdasarkan literatur yang tersedia dan data. Kesimpulan yang diperoleh penulis adalah bahwa prinsip pengguna wajar seperti yang di nyatakan dalam pasal 44 dari Undang-Undang Hak Cipta Indonesia mencakup elemen yang luas. Masih ada definisi yang belum jelas dalam menentukan keseimbangan dari pengguna wajar di Indonesia untuk diklasifikasikan sebagai wajar. Dan dalam kasus England and Wales Cricket Board Ltd and Anor v Tixdaq Ltd and Anor, prinsip pengguna wajar tidak bisa diaplikasikan sebagai pembelaan terhadap pelanggaran hak cipta dikarenakan tujuan dari tindakan terlapor adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Pada akhir tesis, penulis menyampaikan beberapa rekomendasi bagi Indonesia bahwa penting untuk menambah beberapa pengecualian karena ada banyak elemen yang belum tercakup oleh prinsip pengguna wajar.

This legal research seeks to find answers on three main issues on the analysis of copyright infringement by comparing the Indonesian Copyright Act and the United Kingdom Copyright Act. Firstly, how do Indonesia and the United Kingdom interpret the copyright infringement. Second, how do exception in Indonesia and the United Kingdom protect the defendant from liability. Finally, the author attempts to analyze a case to seek the possible outcome when a case law implements the Indonesian Copyright Act. In order to compare both legislations, This legal research employs simultaneous comparison method and normative research based on available literature and data. The conclusion which the author reaches is that the fair use principle as stated in article 44 of the Indonesian Copyright Act covers broad elements. There is still unclear definition in order to determine the balance of fair use in Indonesia to be classified as fair. Also the in the case of England and Wales Cricket Board Ltd and Anor v Tixdaq Ltd and Anor, the fair use principle cannot be applied as a defence against the infringement claim due to nature of defendants’ action to gain economic benefit. At the end of the legal research, the author submits several recommendations for Indonesia that it is necessary to add more exceptions since there are a lot of elements that have not been covered by fair use principle.

Kata Kunci : Copyright, fair use, copyright infringement.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.