Laporkan Masalah

DETEKSI MOLEKULAR Acidovorax citrulli PADA BENIH MELON

NURUL ZULFANIATI, Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc.; Dr. Sri Sulandari, S.U.

2018 | Skripsi | S1 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Bacterial Fruit Blotch (BFB) merupakan salah satu penyakit yang merusak tanaman melon dan menyebabkan kehilangan hasil pada wilayah produksi buah melon. BFB disebabkan oleh bakteri Acidovorax citrulli yang memiliki gejala khusus meliputi lesi kebasahan pada kotiledon dan hipokotil, becak berwarna hijau tua kebasahan pada kulit buah, dan bakteri secara cepat merusak bagian dalam buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan A. citrulli melalui deteksi molekular menggunakan teknik Polymerase chain reaction (PCR) dengan primer spesifik UGM-AC dan panjang pita 1306 bp pada benih melon komersial, sampel lapangan serta dilakukan karakterisasi bakteri. Pengambilan sampel benih komersial diambil beberapa varietas benih yang dipasarkan, sedangkan sampel lapangan diambil dari Gamping, Turi, dan Temon yang termasuk daerah produsen melon di provinsi Yogyakarta. Hasil deteksi molekular pada benih melon komersial menunjukkan hasil negatif. Hasil deteksi molekular sampel lapangan pada bagian eksudat menunjukkan hasil positif (Gp1 dan Ti); pada bagian buah melon menunjukkan hasil positif (Gp1, Ti, dan Kp) dan hasil negatif (Gp2); dan pada bagian biji melon menunjukkan hasil positif (Gp1, dan Kp) dan hasil negatif (Gp2 dan Ti). Suhu optimal pertumbuhan A. citrulli adalah 25 sampai 41 derajat celcius dan pH optimal berkisar 4,5 sampai 10,5 derajat celcius. Karakterisasi bakteri menunjukkan bahwa A. citrulli termasuk Gram negatif, oksidase positif, katalase positif, menginduksi HR pada tembakau, serta muncul gejala pada uji patogenisitas.

Bacteral Fruit Blotch (BFB) is one of the diseases that damage the melon crops and cause loss of yield on melon production area. BFB caused by Acidovorax citrulli with typical symptoms including water-soaked on cotyledons and hipocotyl, oily dark green spot on fruit rinds, and rapidly extending to internal fruit decay. The aim of this study was to detect A. citrulli using the Polymerase Chain Reaction (PCR) technique with UGM-AC specific primer and 1306 bp band length on commercial seeds, field samples and characteristics A. citrulli was conducted. Commercial seeds were taken by several seed varieties are marketed, while field samples were taken from Gamping, Turi, and Temon which are melon producer areas in Yogyakarta Special Region province. The results of molecular detection on commercial seeds were negative. The molecular detection of field samples on the exudates were positive (Gp1 dan Ti), on the fruits were positive (Gp1, Ti, dan Kp) dan negative (Gp2), and on the seeds were positive (Gp1 and Kp) and negative (Gp2 and Ti). The optimum temperature for A. citrulli growth was 25 sampai 41 derajat celcius and pH 4,5 sampai 10,5 derajat celcius. Characteristics of A. citrulli included Gram negatif, present a positive result for oxsidase and catalase, induced HR on tobacco leaves, and produced a symptoms in pathogenicity test.

Kata Kunci : Acidovorax citrulli, Bacterial Fruit Blotch (BFB), karakterisasi, PCR, UGM-AC


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.