Laporkan Masalah

Estimasi Nilai Ripitabilitas Berat Lahir Dan Berat Sapih Sapi Bali Di Balai Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Pulukan, Bali

MUHAMMAD RIDHO ANDRIAN, Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D.;Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D

2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ripitabilitas berat lahir dan berat sapih Sapi Bali di Breeding Center Pulukan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret berat lahir terdiri dari 73 ekor induk dengan 146 ekor anak dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dan berat sapih yang terdiri dari 52 ekor induk dengan 104 ekor anak dari tahun 2011 sampai 2014 untuk metode korelasi antar kelas sedangkan catatan data berat lahir yang digunakan pada metode korelasi dalam kelas terdiri dari 36 ekor induk dan 108 ekor anak dari tahun 2011 sampai 2015. Data pendukung lain yang digunakan adalah umur induk, jenis kelamin, silsilah, tanggal lahir, dan tanggal sapih yang diperoleh dari catatan performance ternak. Data berat lahir dan berat sapih yang diperoleh kemudian distandarisasi menggunakan faktor koreksi jenis kelamin (FKJK) dan faktor koreksi umur induk (FKUI). Metode statistik berat lahir dan berat sapih yang digunakan untuk menghitung estimasi nilai ripitabilitas adalah metode korelasi antar kelas dan korelasi dalam kelas. Hasil estimasi ripitabilitas berat lahir menggunakan metode korelasi antar kelas dan metode korelasi dalam kelas adalah 0,20 dan 0,14 yang termasuk kategori sedang. Hasil estimasi berat sapih menggunakan metode korelasi antar kelas adalah 0,52, yang termasuk dalam kategori tinggi.

This study was aimed to estimate repeatability (r) of birth and weaning weight of Bali Cattle at Breeding Center BPTU-HPT Pulukan, Bali. This study was conducted from Februari until Maret 2017. Data used in this study was record of birth weight composed from 73 cows with 146 calves from 2011 until 2015 and record of weaning weight composed from 52 cows with 104 calves from 2011 until 2014 for interclass correlation method while record of birth weight that used intraclass correlation method composed 36 cows with 108 calves from 2011 until 2015. The age of cow, sex of calf, pedigree, date of birth, and date of weaning were used for secondary data from performance record. Data of birth and weaning weight obtained then standaritation with sex of calf correction factor (FKJK) and age of parent correction factor (FKUI). Statistical methods used for analyzing the estimated repeatability were interclass and intraclass correlation method for birth weight, and only interclass correlation for weaning weight repeatability. The result showed that estimated repeatability for birth weight with interclass correlation method and intraclass correlation method was 0,20 and 0,14, indicating medium level. The result showed that estimated repeatability for weaning weight with interclass correlation method is 0,52, indicating high level.

Kata Kunci : Repeatability, Bali Cattle, Birth Weight, Weaning Weight


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.