Laporkan Masalah

ANALISA KRITIS TERHADAP KEBIJAKAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF UTILITARIANISME JEREMY BENTHAM

TIRO GABEN, Dr. Supartiningsih

2018 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian yang berjudul "Analisa Kritis terhadap Kebijakan Narkotika dalam Perspektif Utilitarianisme Jeremy Bentham", dilatarbelakangi dengan masalah narkotika yang menjadi momok menakutkan bagi masa depan bangsa Indonesia. Jeremy Bentham salah tokoh filsafat yang meyakini, bahwa prinsip utilitas penempatan pleasure (kesenangan) pain (penderitaan) menuntut agar setiap saat manusia menghadapi pilihan antara pengambilan tindakan alternatif atau kebijakan sosial oleh Pemerintah, dan dalam pengambilan keputusan mempunyai konsekuensi, yang secara menyeluruh paling baik bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis segala kebijakan narkotika yang di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang didalamnya terdapat deskripsi, interpretasi, koherensi interen, reflektif kritis, dan didukung dengan data penelitian lapangan. Tahapan penelitian ini dengan mengumpulkan dan mengolah data, serta penyusunan laporan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan referensi kepustakaan, buku, artikel ilmiah, jurnal ilmiah yang berhubungan dengan tema penelitian ini baik itu berkaitan dengan objek material dan objek formal yang menguraikan keduanya. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa masalah narkotika di Indonesia, disebabkan karena terdapat celah dan kekosongan pada Undang-Undang yang mengatur khusus kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang yang berpengetahuan mengenai narkotika yang berpotensi melakukan penyalahgunaan dan penyelewengan hasil produksi juga pengetahuan serta fungsi jabatan. Penerapan sistem monitoring (pengawasan dan pemantauan) yang ketat dalam dunia pendidikan terarah pada seseorang yang memiliki pengetahuan narkotika. Sebagai salah satu solusi pencegahan (preventif) yang sesuai dengan makna dari prinsip utilitas dari pemikiran Jeremy Bentham untuk menghindari dan meminimalkan rasa sakit atau penderitaan (pain), dengan memaksimal kesenangan (pleasure) terbesar demi mencapai suatu tujuan kebahagiaan untuk masyarakat luas.

The study, entitled "Critical Analysis of Narcotics Policy in Jeremy Bentham's Utilitarian Perspective", backed by a narcotic problem that became a frightening specter for the future of the Indonesian. Jeremy Bentham is a philosopher who believes that the principle of utility of placing (pleasure) (pain) demanding that every time human beings face a choice between taking alternative action or social policy by the Government, and in making decisions have consequences, which are thoroughly best for society. The purpose of this research is to analyze all narcotics policies in Indonesia. The method used in this research is literature study in which there is a description, interpretation, internal coherence, critical reflective, and supported by field research. Stages of this research by collecting and processing, and preparation of research results report. This research uses literature references, books, scientific articles, scientific journals related to the theme of this research, relating to material objects and formal objects that describe both. The results research explain that the problem of narcotics in Indonesia, caused there are defects and emptiness on Constitution which specifically regulate production activities, by someone who is knowledgeable about narcotics, which has the potential to abuse and misappropriation production as well as knowledge and function of position. Implementation of monitoring system a strict in the world of education focused on someone who has narcotic knowledge. As a one prevention solution in accordance with the meaning of the principle of utility of thought Jeremy Bentham, to avoid and minimize (pain), by maximizing the greatest pleasure (pleasure) in order to achieve a goal of happiness for the society.

Kata Kunci : kebijakan narkotika, prinsip utilitas, monitoring.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.