Laporkan Masalah

Stratigrafi Sikuen dan Petrofisika untuk Penentuan Zona Prospek Reservoar Pre-Formasi Talang Akar, Lapangan "DFA", Cekungan Jawa Barat Bagian Utara

DIANDRI FAKHRI A, Dr. Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Lapangan DFA merupakan lapangan yang terletak pada Sub-Cekungan Ciputat pada Cekungan Jawa Barat Utara merupakan salah satu cekungan yang terbukti memiliki kandungan minyak bumi. Menurut PT. Pertamina, daerah penelitian pada Lapangan DFA berada pada interval Formasi Pre-Talang Akar. Formasi ini merupakan formasi yang baru ditemukan dan bersifat tidak resmi serta belum banyak penelitian yang dilakukan pada formasi ini. Berdasarkan penelitian sebelumnya, formasi ini memiliki umur yang sama dengan Formasi Jatibarang dan memiliki lingkungan serta kandungan litologi yang sama dengan Formasi Talang Akar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikuen pengendapan dan lingkungan pengendapan yang berkembang, mengetahui kualitas reservoar, dan memperkirakan zona prospek. Untuk mencapai tujuan penelitian maka dilakukan analisis stratigrafi sikuen dan analisis petrofisika. Analisis stratigrafi sikuen dilakukan dengan menggunakan data wireline log, mud log, batuan inti, petrografi, dan biostratigrafi untuk mendapatkan litofasies, menentukan umur, sikuen pengendapan, dan lingkungan pengendapan. Korelasi antar sumur juga dilakukan dengan menghubungkan marker sikuen antar sumur. Analisis petrofisika dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif dengan data wireline log dan batuan inti untuk menemukan zona prospek yang hadir pada reservoar. Hasilnya, didapatkan bahwa Formasi Pre-Talang Akar yang ada pada Lapangan DFA terdiri dari 1 sikuen pengendapan dengan lingkungan pengendapan berupa upper delta plain, lower delta plain, dan delta front dan masih merupakan bagian dari Formasi Talang Akar bagian bawah karena memiliki litologi yang sama (terdiri dari batupasir, batuserpih dan tuf) dan umur yang sama. Didapatkan nilai porositas yang berkisar antara 7,7% - 24,7% dan nilai permeabilitas yang berkisar antara 3,1 mD - 90,2 mD. Terdapat 3 hingga 16 zona prospek dengan ketebalan total zona prospek pada tiap sumur tersebut berkisar 5,8 hingga 52 meter dengan zona yang terpendek setebal 1 meter dan zona yang terpanjang setebal 17,8 meter.

The DFA field is located on the sub-basin of Ciputat in the North West Java Basin which is one of the basins that has been proven to contain petroleum. According to PT. Pertamina, the research area at the DFA Field is at the interval of Pre-Talang Akar Formation. This formation is a newly discovered and unofficial formation and not much research has been done on this formation. Based on newly previous research, this formation has the same age as Jatibarang Formation and has the same depositional environment and lithology content with Talang Akar Formation. The purpose of this research is to find out the deposition sequence and deposition environment that developed, to know the quality of reservoir, and to estimate the prospect zone. To achieve the objectives of the research, stratigraphic analysis and petrophysical analysis were performed. Sequence stratigraphic analysis was performed using wireline log data, mud log, core rock, petrography, and biostratigraphy to obtain lithophasies, determining age, deposition sequence and deposition environments. Correlation between wells is also done by connecting the sequence marker between the wells. Petrophysical analyzes were conducted both qualitatively and quantitatively with wireline log and core data to find the presence of prospect zone at the reservoir. As a result, it was found that the Pre-Talang Akar Formation in the DFA Field consists of 1 deposition sequence with upper delta plain, lower delta plain, dan delta front as depositional environtment and is still part of the lower part of Talang Akar Formation because it has the same lithology (consist of sandstone, shale and tuff) and the same age. The porosity values ranged between 7.7% - 24.7% and permeability values ranged between 3.1 mD - 90.2 mD. There are 3 to 19 prospect zones with a total thickness of the prospect zone at each well ranging from 5.8 to 52 meters with the shortest zone as thick as 1 meters and the tallest zone as thick as 17.8 meters.

Kata Kunci : Pre-Talang Akar Formation, Sequence Stratigraphy, Petrophysics, Porosity, Permeability


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.