Laporkan Masalah

PERBEDAAN ASUPAN MAKAN BERDASARKAN STRATEGI PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

ETSA SURYA PUTRIANA, A. Fahmy Arif Tsany, S.Gz., M.Sc., Dietisien;Harry Freitag L.M., S.Gz., M.Sc., Dietisien

2018 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Usia sekolah dasar merupakan masa aktif dan pertumbuhan anak. Pada fase ini, aktivitas fisik dan asupan makan mengalami peningkatan. Tetapi pemberian asupan makan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna dan sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan. Peran orangtua merupakan bagian dari faktor yang mempengaruhi asupan makan. Salah satunya adalah perilaku orangtua dalam penerapan strategi pemberian makan. Pemberian makan ini sendiri adalah pemberian makanan oleh ibu meliputi penentuan kandungan, jenis, frekuensi, dan jumlah makanan yang dikonsumsi (Cross et al, 2014). Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi perbedaan asupan makan berdasarkan strategi pemberian makan pada anak usia sekolah dasar di Kota Yogyakarta Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner asupan makan yaitu Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) dan kuesioner Comprehension Feeding Practices Questionnaire (CFPQ) yang dibagikan kepada 109 sampel anak usia sekolah dasar berusia 9-10 tahun beserta ibunya kemudian dianalisis dengan uji beda Mann-Whitney. Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara strategi pemberian makan sehat dan tidak sehat terhadap asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, persen pemenuhan energi, persen pemenuhan protein, persen pemenuhan lemak, dan persen pemenuhan karbohidrat. Para ibu dominan menerapkan strategi pemberian makan tidak sehat (69,7%) yaitu parent pressure, child control dan restriction dibandingkan dengan yang menerapkan strategi pemberian makan sehat (30,3%) yaitu monitoring dan healthy eating guidance.Tetapi disitu dapat terlihat jika ibu yang menerapkan strategi pemberian makan tidak sehat memiliki rata-rata asupan makan yang lebih rendah daripada ibu yang menerapkan strategi pemberian makan sehat. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan asupan makan berdasarkan strategi pemberian makan pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Kata Kunci: anak, asupan makan, child control, healthy eating guidance, monitoring, parent pressure, restriction, strategi pemberian makan.

Background: Elementary school age is the age of active and child growth. In this phase, physical activity and dietary intake may have increased. But the feeding of children is not always perfect and problems often occur especially in the provision of food. The role of parents is part of the factors that affect the dietary intake. One is parental behavior in applying feeding strategies. The feeding itself is feeding by the mother involves determining the content, type, frequency, and amount of food consumed (Cross et al, 2014). Objective: To identify the differences of dietary intake based on feeding strategies in elementary school-age children in Yogyakarta Research Method: This research is an observational research with cross sectional approach. Quantitative data were collected through a food intake questionnaire, the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) and the Comprehension Feeding Practices Questionnaire (CFPQ) questionnaire distributed to 109 samples of 9-10 year old school age children and their mothers were analyzed by Mann-Whitney's test. Results: There were no significant differences (p> 0.05) between healthy and unhealthy feeding strategies for energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake, percent energy fulfillment, percent protein fulfillment, percent fat fulfillment, and percent fulfillment carbohydrate. The dominant mothers apply unhealthy feeding strategy (69,7%) that is parent pressure, child control and restriction compared with applying healthy feeding strategy (30,3%) that is monitoring and healthy eating guidance. But there can be seen if mother applying an unhealthy feeding strategy has a lower average intake of feed than mothers who adopt a healthy feeding strategy. Conclusion: There is no difference in dietary intake based on feeding strategies in elementary school children in Yogyakarta. Keywords: children, dietary intake, child control, healthy eating guidance, monitoring, parent pressure, restriction, feeding strategies.

Kata Kunci : anak, asupan makan, child control, healthy eating guidance, monitoring, parent pressure, restriction, strategi pemberian makan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.