Laporkan Masalah

KESESUAIAN GAMBARAN ULTRASONOGRAFI TROMBOSIS VENA DALAM PADA VENA FEMORALIS KOMUNIS DENGAN PENILAIAN PADUA PREDICTION SCORE

IRMA KOMALA, Dr Yana Supriatna,Ph.D, Sp.Rad(K) RI, Dr Wigati Dhamiyati, Sp.Rad(K).

2017 | Tesis-Spesialis | SP RADIOLOGI

Latar Belakang: Trombosis vena dalam (TVD) atau deep vein trombosis (DVT) adalah pembentukan bekuan darah atau trombus di dalam pembuluh darah vena dalam. Bekuan darah ini bisa menyebabkan penyumbatan sirkulasi vena secara parsial maupun komplit, yang menyebabkan gejala klinis pada pasien berupa nyeri, bengkak, kemerahan dan panas di kulit yang terlibat dan merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi serius dan fatal pada pasien yang dirawat maupun dilakukan tindakan operasi. Diagnosis TVD ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala dan tanda yang ditemukan pada pemeriksaan fisik serta ditemukan faktor risiko. Trombosis vena sulit didiagnosis secara klinis sehingga sangat memerlukan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksinya. Dengan penegakan diagnosis yang lebih awal, diharapkan dapat diberikan penatalaksanaan yang sesuai untuk TVD. Pemeriksaan ultrasonografi adalah tes awal terbaik untuk mendeteksi TVD karena aman, tidak invasif, serta sensitivitasnya (95%) dan spesifitasnya (100%) yang tinggi, terutama pada bagian proximal dari lutut. Tujuan: mengetahui adanya kesesuaian gambaran ultrasonografi Doppler Trombosis Vena Dalam (TVD) pada vena femoralis komunis terhadap penilaian Padua Prediction Score Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun analitik assosiatif komparatif kategorik berpasangan, penelitian dilakukan secara retrospektif. Citra usg diinterpretasi ulang oleh dokter spesialis radiologi dengan keahlian vaskuler. Dilakukan analisis deskriptif karakteristik ultrasonografi dan dilakukan analisis statistik McNemar untuk membandingkan karakteristik usg vena femoralis komunis terhadap Padua prediactin score. Dilakukan analisis komparasi karakteristik ultrasonografi tersebut Hasil : Didapatkan 38 Subjek penelitian, Sebagian besar resiko trombosis vena dalam pada vena femoralis komunis terjadi pada jenis kelamin laki-laki (23 subjek, %) dengan rentang usia 40-59 tahun (19 subjek, 50%). Tiga diagnosa klinis terbanyak pada resiko rendah dan tinggi adalah kanker nasopharing (7 subjek,18%), kanker rectum (6 subjek, 16%), infeksi (3 subjek,8%). Gambaran ultrasonografi trombosis vena dalam yang sering ditemukan pada vena femoralis komunis berupa thrombus (4 subjek, 10,5%) dan tidak ada thrombus (34 subjek, 89,5%), Kaliber vena femoralis bilateral, kecil (35 subjek, 92%),besar (3 subjek, 8%) dan velositas vena femoralis komunis bilateral, rendah (3 subjek, 8 %), tinggi (35 subjek, 92%). Kesimpulan: Tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara fitur-fitur ultrasonografi trombosis vena dalam pada vena femoralis komunis dengan penilaian Padua prediction score (p>0,05).

Background: Deep vein thrombosis (TVD/DVT) is the formation of a blood clot or thrombus within the deep veins. This blood clot can cause partial or complete blockage of the venous circulation, causing clinical symptoms in patients in the form of pain, swelling, redness and heat in the involved skin and is a disease that can lead to serious and fatal complications in patients treated and performed surgery. The diagnosis of TVD is based on anamnesis, symptoms and signs found on physical examination and found risk factors. Venous thrombosis is difficult to diagnose clinically so it requires investigation to detect it. With earlier diagnosis, hopefully appropriate management for TVD can be provided. Ultrasound examination is the best preliminary test for detecting TVD because it is safe, noninvasive, and its sensitivity (95%) and specificity (100%) high, especially in the proximal portion of the knee. Methods: The type of this study was observational with the design of paired categorical analytic associative analysis, the study was conducted retrospectively. The usg image is reinterpreted by radiology specialists with vascular expertise. A descriptive analysis of ultrasound characteristics was performed and statistical analysis of McNemar was performed to compare the characteristics of communicative femoral vein against Padua prediactin score. Comparative analysis of these ultrasound characteristics was performed Results: There were 38 subjects, most of the risk of deep vein thrombosis in the communicular femoral vein occurred in male gender (23 subjects, 60%) with age range 40-59 years (19 subjects, 50%). The three most common clinical diagnoses at low and high risk are nasopharyngeal cancer (7 subjects, 18%), rectum cancer (6 subjects, 16%), infection (3 subjects, 8%). Ultrasound images of deep vein thrombosis commonly found in the communicular femoral vein are thrombus (4 subjects, 10.5%) and no thrombus (34 subjects, 89.5%), bilateral femoral vein, small (35 subjects, 92%) , large (3 subjects, 8%) and velocities of bilateral communicative femoral vein, low (3 subjects, 8%), high (35 subjects, 92%). Conclusions: There was no significant correlation between ultrasonographic features of deep vein thrombosis in communicant femoral vein with an assessment of Padua prediction score (p> 0.05).

Kata Kunci : usg, trombosis vena dalam, Padua prediction score, deep vein thrombosis, Padua prediction score


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.