Laporkan Masalah

PENGARUH PERUBAHAN FRAKSI HARGA SAHAM PADA LIKUIDITAS SAHAM LQ45: STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA

SACHA RENARD, Ibu Khomsiyah, Dr., Ak., CA.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan fraksi harga saham terhadap likuiditas Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diukur melalui variabel bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan pada perusahaan yang terdaftar di BEI, dimana efektif berlaku pada 2 Mei 2016. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diambil dari pusat data BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan publik yang terdaftar pada Indeks LQ45 di BEI. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling untuk memenuhi kriteria tertentu sehingga terpilih 33 sampel dengan periode pengamatan selama 10 hari. Metode analisis data dilakukan dengan menguji normalitas dan kemudian dilakukan uji hipotesis dengan parametrik Paired t-test untuk melihat apakah terdapat perbedaan signifikan ketiga variabel di atas dan non parametrik Wilcoxon sign test untuk memperkuat pengujian tersebut untuk periode sebelum dan setelah perubahan fraksi harga saham baru. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari indikator likuiditas yang digunakan, yang mana variabel bid-ask spread, depth dan volume perdagangan sejak pengumuman sistem fraksi harga saham baru yang mengindikasikan tidak adanya perubahan likuiditas.

This research is conducted to determine the impact of change in the tick price on the Indonesia Stock Exchange (IDX) liquidity, which is measured by bid-ask spread, depth and trading volume variabels toward the companies that listed in IDX, which became effective on May 2, 2016. The Data was collected using secondary data obtained from the IDX data center. Population in this research is all public companies which is listed on LQ45 index in IDX. The samples are determined by purposive sampling method to meet certain criteria so that was selected 33 sampels with 10 days observation period. Methods of data analysis was done by normality test and then the hypothesis test by parametric Paired t-test to see whether there are significant differences among the three variables above and the non-parametric Wilcoxon sign test for strengthen the Paired t-test on before and after periods in the changes of the new tick price. The hypothesis testing result indicate that there is no significant difference from the liquidity indicators used, which bid-ask spread, depth and trading volume variables indicates no change in liquidity since the announcement of the new tick price system.

Kata Kunci : fraksi harga, bid-ask spread, depth, volume perdagangan, LQ45