KONSEP NASIONALISME DALAM PEMIKIRAN YUDI LATIF: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PANCASILA NOTONAGORO

AGUS ARIANTO, Dr. Rizal Mustansyir

2017 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian ini membahas konsep nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif yang ditinjau berdasarkan filsafat Pancasila Notonagoro. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan kebangsaan terkait indikasi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan dalam bentuk korupsi, aksi terorisme, dan separatisme sebagai ancaman terhadap nasionalisme di Indonesia. Penelitian ini mengupas pentingnya nasionalisme dalam menghadapi persoalan kebangsaan tersebut. Tujuan penelitian ini memfokuskan pada penjabaran nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif secara mendalam terkait bagaimana munculnya kesadaran nasionalisme di Indonesia secara historis dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi perkembangan nasionalisme di Indonesia. Objek material pada penelitian ini adalah konsep nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif, sementara objek formalnya adalah filsafat Pancasila Notonagoro. Penelitian ini merupakan studi pustaka yang mengikuti beberapa tahapan: (1) inventarisasi dan kategorisasi; (2) klasifikasi; (3) analisis, dan; (4) penyusunan hasil. Adapun penyusunan hasilnya diolah dengan menggunakan beberapa unsur metodis filosofis yaitu: (1) interpretasi; (2) deskriptif; (3) koherensi; (4) heuristik, dan; (5) refleksi peneliti pribadi. Hasil penelitian ini ada tiga butir. Pertama, nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif dilandasai oleh historis sosio-kultural Indonesia, yang membagi perkembangan kesadaran nasionalisme di Indonesia menjadi archaic nationalism, proto-nationalism, dan nasionalisme modern. Tiga bentuk perkembangan kesadaran nasionalisme tersebut memiliki corak masing-masing: archaic nationalism bercorak kedaerahan; proto-nasionalisme bercorak religi dan budaya, dan; modern bercorak inteligensia-politik. Perkembangan kesadaran nasionalisme tersebut membuktikan bahwa nasionalisme di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dari negara lain. Kedua, hakikat manusia menjadi aspek utama untuk memahami landasan filosofis dari konsep nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif. Landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis dalam konsep nasionalisme Yudi Latif menekankan pada prototipe homines novi sebagai formulasi manusia baru yang mampu merefleksikan diri. Ketiga, nasionalisme dalam pemikiran Yudi Latif ini berbentuk positif-progresif yang mengutamakan kreativitas untuk mengoptimalkan potensi bangsa dalam menciptakan daya saing, dengan gotong-royong dan cinta kasih sebagai asas perwujudannya.

This research discuss the concept of nationalism in Yudi Latif thought which is review based on Notonagoro Pancasila philosophy as its analytical. This research is motivate by national issues related to the indications of authority and power abuse in the form of corruption, acts of terrorism, and separatism as a threat to nationalism in Indonesia. This research explores the importance of nationalism in dealing with the issue of nationality. This study focuses on the depiction of nationalism in the thought of Yudi Latif in depth about how the emergence of nationalism awareness in Indonesia historically and what aspects affect the development of nationalism in Indonesia. The material object of this research is the concept of nationalism in the thought of Yudi Latif, while the formal object is the Notonagoro Pancasila philosophy. This study is a literature study that follows several stages: (1) inventory and categorization; (2) classification; (3) analysis, and; (4) compilation of results, and processed by using some philosophical methodical elements namely: (1) interpretation; (2) descriptive; (3) coherence; (4) heuristic, and; (5) personal reflection from author. The study found three items. First, nationalism in the thought of Yudi Latif is based on the socio-cultural history of Indonesia, which divides the development of nationalism awareness in Indonesia into archaic nationalism, proto-nationalism, and modern nationalism. The three forms of nationalist awareness development have their own features: archaic nationalism patterned with regionalism; proto-nationalism is religious and cultural, and; modern intelligent patterned with political character. The development of nationalist awareness proves that nationalism in Indonesia has distinctive characteristics that are different from other countries. Second, the essence of human beings becomes the main aspect to understand the philosophical foundation of the concept of nationalism in the thought of Yudi Latif. The ontological, epistemological, and axiological bases in the concept of Yudi Latif nationalism emphasizing the prototype of homines novi as a new human formulation capable of self-reflection. Third, nationalism in the thought of Yudi Latif is a positive-progressive form that prioritizes creativity to optimize the potential of the nation in creating competitiveness, with mutual cooperation and love as the principle of its embodiment.

Kata Kunci : Archaic Nationalism, Proto-Nationalism, Nasionalisme Modern, Homines Novi, Filsafat Pancasila