Laporkan Masalah

INTERNALISASI CATUR DHARMA DI PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.

JAROT PANCA WIJANARKO, Ely Susanto, SIP., MBA., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Catur Dharma adalah filosofi perusahaan PT Astra International (selanjutnya disebut Astra), yang merupakan warisan nilai-nilai dan prinsip yang dipegang teguh sang pendiri perusahaan tersebut yaitu William Soeryadjaya. Filosofi tersebut menjadi dasar budaya perusahaan dan living values (nilai-nilai kehidupan) karyawan Astra dan tetap bertahan hingga saat ini, walaupun perusahaan tersebut sudah tidak lagi dipimpin dan dimiliki oleh William Soeryadjaya beserta keluarganya (Pambudi dan Djatmiko, 2013). Budaya perusahaan merupakan akar yang ditanamkan oleh pendiri kepada semua anggota perusahaan berdasarkan prinsip dan nilai-nilai yang dianutnya, dan merupakan karakter abadi dari sebuah perusahaan, yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya (Moeldjono, 2008). Budaya perusahaan yang sudah tertanam dengan kuat dalam diri anggotanya akan membuat perusahaan tersebut lebih mudah dalam meraih tujuannya, karena semua anggotanya sudah sepaham menganut nilai-nilai dan metode kerja secara konsisten dan tidak banyak berubah meskipun terjadi pergantian pimpinan. Proses pewarisan filosofi Catur Darma menjadi nilai-nilai serta prinsip yang bisa diterima oleh semua karyawan Astra bukanlah tugas yang mudah. Selain diperlukan komitmen dari pendiri sebagai teladan (role model), pendiri juga harus membentuk agen-agen perubahan (change agents) yang mampu menyebarkan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh pendiri perusahaan. Diperlukan dan kemauan untuk mengikuti serta melaksanakan nilai-nilai dan prinsip dari filosofi tersebut. Selain pendekatan juga perlu diperhatikan sistim pengajaran, sistim penghargaan, konsistensi dan komitmen agar nilai-nilai serta prinsip yang diyakini tersebut bisa bertahan mengikuti perubahan jaman dan dinamika perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa apa yang dilakukan oleh William Soeryadjaya dalam internalisasi Catur Darma tetap bertahan menjadi dasar budaya perusahaan Astra dan tidak berubah walaupun terjadi perubahan pimpinan. Kata kunci : internalisasi, Catur Darma, budaya perusahaan, William Soeryadjaya, tealadan, agen perubahan, sistim pengajaran, sistim penghargaan.

Catur Dharma is the philosophy of PT Astra International (hereinafter called Astra), which is a legacy of principles and values firmly adhered to the founder of the company, Mr. William Soeryadjaya. The philosophy has become Astra�s basic corporate culture and living values of its employees to date even though the company is no longer owned and led by William Soeryadjaya and his immediate family (Pambudi & Djatmiko, 2013). A corporate culture is the root that the founder invest to all the members of the company based on his principles and values, and is an enduring character of a company which distinguishes one company from another (Moeldjono, 2008). The process of inheriting the philosophy of Catur Darma into values and principles that can be accepted by all employees of Astra is not an easy task. In addition to the commitment of the founder as a role model, the founder must also establish agent of changes that are capable to disseminating the principles taught by the founder of the company. It takes the will to participate in carrying out the values and principles of the philosophy. Apart from an approachment, the system of teaching, appreciation, consistency, and commitment to the principles and values are also needs to be considered in order to survive in constantly changing environment. The purpose of this study is to analyze what has William Soeryadjaya done in the process of internalization of Catur Darma to become Astra�s basic corporate culture and keep unchanging despite the change of leadership. Keywords : internalization, Catur Dharma, corporate culture, William Soeryadjaya, role model, agent of changes, teaching system, award system.

Kata Kunci : internalisasi, Catur Darma, budaya perusahaan, William Soeryadjaya, tealadan, agen perubahan, sistim pengajaran, sistim penghargaan.