Laporkan Masalah

STUDI DOKUMENTASI PENGELOLAAN TB DENGAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE (DOTS) DI PUSKESMAS, RUMAH SAKIT DAN UNIT PENGOBATAN PENYAKIT PARU

R SUNARKO SLAMET, Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr, PH

2018 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

WHO (2009) mengemukakan bahwa TB paru merupakan kegawatdaruratan global bagi manusia sejak tahun 1993. Dimana beban penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang meninggal yang diakibatkan oleh TB di seluruh dunia. WHO Global Tuberculosis Report (2015) menyatakan bahwa TB masih merupakan masalah kesehatan utama meskipun TB merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati. WHO Global Tuberculosis Report (2016) mengemukakan bahwa TB telah ada sejak dulu hingga era millennium dan masih merupakan masalah kesehatan global. Monitoring dan evaluasi adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat vital untuk menilai tingkat keberhasilan suatu pelaksanaan program penanggulangan TB. Adanya pemantauan yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan berfungsi untuk mendeteksi masalah sejak dini dalam pelaksanaan kegitan yang telah direncanakan, sehingga dapat diperbaiki sesegera mungkin. Evaluasi ini juga berfungsi sebagai pemberi penilaian bahwasanya sampai sejauh mana tujuan dan outcome yang telah ditetapkan sebelumnya, apakah telah tercapai pada akhir periode waktu. Dalam melakukan penilaian keberhasilan tersebut diperlukan indikator dan standar. Metode atau studi dokumen, meski pada mulanya jarang diperhatikan dalam metodologi penelitian kualitatif, pada masa kini menjadi salah satu bagian yang penting dan tak terpisahkan dalam metodologi penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan oleh adanya kesadaran dan pemahaman baru yang berkembang di para peneliti, bahwa banyak sekali data-data yang tersimpan dalam bentuk dokumen dan artefak. Sehingga penggalian sumber data lewat studi dokumen menjadi pelengkap bagi proses penelitian kualitatif. Bahkan Guba seperti dikutip oleh Bungin (2007) menyatakan bahwa tingkat kredibilitas suatu hasil penelitian kualitatif sedikit banyaknya ditentukan pula oleh penggunaan dan pemanfaatan dokumen yang ada. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa semua fasilitas kesehatan baik puskesmas, rumah sakit dan UP3 sudah mengikuti penatalaksanaan TB dengan strategi DOTS. Secara umum pelaksanaan lima pilar DOTS dipuskesmas di puskesmas penelitian lebih baik dibanding di rumah sakit dan UP3, tetapi dokumen pendukung pelaksanaan pilar DOTS di rumah sakit dan UP3 lebih lengkap. Capaian program DOTS di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan penelitian menunjukkan bahwa puskesmas lebih baik dibanding rumah sakit dan UP3.

WHO (2009) suggests that pulmonary TB is a global emergency for humans since 1993. Where the burden of TB disease in the community is still very high, it is estimated that there are still about 9.5 million new TB cases, and about 0.5 million deaths caused by TB worldwide. WHO Global Tuberculosis Report (2015) states that TB is still a major health issue even though TB is a preventable and treatable disease. WHO Global Tuberculosis Report (2016) argues that TB has existed from the first millennium to the millennium and is still a global health problem. Monitoring and evaluation is one of the most vital management functions to assess the success rate of TB program implementation. The presence of regular and ongoing monitoring functions to detect problems early in the implementation of planned activities so that they can be fixed as soon as possible. This evaluation also serves as an assessor to the extent to which the predetermined objectives and outcomes have been achieved at the end of the time period. In conducting the assessment of success is required indicators and standards. The method or study of documents, although initially rarely considered in qualitative research methodologies, is today an important and integral part of the qualitative research methodology. This is due to the growing awareness and new understanding in the researchers, that a lot of data is stored in the form of documents and artifacts. So that the excavation of data sources through document studies becomes complementary to the qualitative research process. Even Guba as quoted by Bungin (2007) states that the credibility level of a qualitative research result is determined by the use and use of existing documents. The results showed that all health facilities in Puskesmas, hospitals and UP3 had followed TB management with DOTS strategy. In general, the implementation of five DOTS pillars at puskesmas was better than in hospitals and UP3, but supporting documents on DOTS pillar implementation in hospitals and UP3 were more complete. The achievement of the DOTS program at the health service facility conducted by the research shows that the puskesmas is better than the hospital and UP3

Kata Kunci : Tuberculosis, DOTS, study document


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.