Laporkan Masalah

KESETARAAN DAN KEADILAN GEDER ATAS PEREMPUAN PASAR TRADISIONAL, PASAR MASARAN CAWAS, KECAMATAN CAWAS, KABUPATEN KLATEN (Studi pada Perempuan Pedagang Tradisional, Masaran, Cawas, Kab. Klaten)

AJI SETIAWAN SOLEH, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Pasar tradisional Masaran Cawas adalah tempat yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pedagangnya, khususnya perempuan. Mereka menilai pasar mempunyai resiko kekerasan perempuan paling kecil jika dibandingkan dengan pekerjaan lain. Terlebih pekerjaan lain yang menjadikan laki-laki dan perempuan sebagai pelakunya. Realiatasnya, pekerjaan yang bias gender sering memarginalkan perempuan dengan memberikan upah yang lebih rendah terhadap pekerjaan yang sama atau mungkin mendeskillingkan keahlian mereka. Hal ini tidak senantiasa disebabkan kapasitas perempuan yang terbatas (seperti pendidikan dan skill) tapi lebih karena tipifikasi ideologis yang telah terkonstruksi. Namun dalam pasar traditional, dimungkinkan perempuan lebih mempunyai andil besar di dalam kegiatan perekonomiannya. Sehingga dengan anggapan ini mampu mendekonstruksikan bahwa perempuan juga mampu menempatkan dirinya untuk berpartisipasi di sektor publik. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memaparkan kesetaraan dan keadilan gender perempuan di dalam perekonomian Pasar Tradisional Masaran Cawas, Kec.Cawas, Kab.Klaten. Kajian terkait kesetaraan dan keadilan gender ini dilakukan sebagai etalase guna mengetahui sejauh mana kemampuan pedagang perempuan dalam memperoleh Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat di dalam ranah yang sifatnya tidak bias gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini dipilih karena di dalam penelitian gender yang masuk dalam kajian feminist biasanya sering terjadi konstruksi dan generalisasi terhadap perempuan yang temuannya harus digali dengan menggunakan indept interview, oleh karena itu dibutuhkan metode kualitatif untuk mengetahui realitas di balik fenomena yang nampak. Cara ini dilakukan dengan melihat pengalaman wanita itu sendiri, melihat fenomena dari sudut pandang mereka serta mengembangkan pemikiran kritis melalui teorisasi yang sudah ada. Sementara data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dlakukan dengan purposive sampling guna memperoleh data yang dibutuhkan. Sementara data sekunder dijadikan referensi rujukan untuk membatasi penelitian dan memastikan hasil dari penelitian tetap sesuai dengan rumusan masalah awal. Bagi perempuan, pasar tetaplah ranah yang ramah, ranah yang kecenderungannya bebas dilihat dari konstruksivitasnya. Hal ini dapat dilihat manakala perempuan tidak menjadi pelaku "liyan" (istilah yang diperkenalkan oleh Simone de Beouviour dalam bukunya second sex) dalam keseharian kegiatan ekonominya. Kesetaraan dan keadilan pedagang pasar terlihat dalam pemenuhan kebutuhan dan penerimaan haknya. Lebih lanjut, motivasi, interaksi dan relasi sosial mampu diperankan secara apik sehingga dapat menjadi modal sosial yang mencerminkan rataan gender yang semakin masif dan kompleks. Kenyataan ini dipertegas dengan fakta yang membuktikan bahwa perempuan pedagang pasar lebih punya bargaining potition dalam pembentukkan harga dan punya kuasa sama dalam faktor produksi.

Masaran Cawas traditional market is a place that has its own charm for its traders, especially women. They rated the market as having the least risk of female violence when compared to other hires. Especially other workers who make men and women as perpetrators. Reasonably, employing gender biases often marginalize women by paying lower wages to the same hiring or perhaps disregarding their skills. This is not always due to limited women's capacity (such as education and skills) but rather because of constructed ideological typologies. However, in the traditional market, it is possible for women to have more contribution in their economic activities. So with this assumption is able to deconstruct that women are also able to place itself to participate in the public sector. In this research is intended to expose women's equality and gender equity in the market of Traditional Market Masaran Cawas, Kec.Cawas, Kab.Klaten. This gender equality and fairness study is conducted as a storefront to determine the extent to which women traders are able to gain access, participation, control and benefits in a gender-biased realm. This research uses qualitative method. This method is chosen because in the gender research included in the feminist study there is often a general construction and generalization of women whose findings should be explored by using indept interview, therefore a qualitative method is needed to find out the reality behind the apparent phenomenon. This is done by looking at the woman's own experience, seeing phenomena from their point of view and developing critical thinking through existing theorization. While the data used are primary data and secondary data. Primary data collection is done by purposive sampling to obtain the required data. While the secondary data used as reference reference to limit the research and ensure the results of the study remains in accordance with the formulation of the initial problem. For women, the market remains a friendly realm, a domain whose tendency is freely seen from its constructiveness. This can be seen when a woman is not a "liyan" actor (a term introduced by Simone de Beouviour in her second sex book) in her daily economic activities. Market equity and justice are seen in the fulfillment of the needs and the acceptance of their rights. Furthermore, motivation, interaction and social relations are able to be played nicely so that it can be a social capital that reflects the increasingly massive and complex gender. This fact is reinforced by the facts that prove that women market traders have more bargaining potition in price formation and have equal power in the factor of production.

Kata Kunci : Traditional Market, Gender Equality & Justice, Qualitative research


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.