Kepatuhan Tenaga Kerja Tempat Penimbunan Kayu (TPK) terhadap Prosedur Kerja di TPK Prupuk KPH Balapulang Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah

MUTIA HERNI NINGRUM, Dr.Nunuk Supriyatno, M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kegiatan pengelolaan di TPK dilakukan sesuai dengan prosedur kerja agar kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, risiko kecelakaan kerja kecil serta kesalahan dapat diminimaisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi, pemahaman, tingkat kepatuhan, dan hubungan karakteristik sosial ekonomi tenaga kerja dengan tingkat kepatuhan terhadap prosedur kerja. Penelititan ini dilakukan di TPK Prupuk, KPH Balapulang, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Purposive Sampling untuk pengumpulan data, sedangkan untuk analisis data digunakan metode analisis deskriptif dan analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja di TPK Prupuk didominasi oleh tenaga kerja laki-laki, berada pada usia produktif, tingkat pendidikan SMA/SLTA/STM, termasuk dalam golongan pendapatan tinggi yaitu Rp 2.500.000-Rp 3.500.000, pengalaman kerja >10 tahun, jarak tepat tinggal ke TPK 1-5 km, dan jumlah jam kerja 7-9 jam per hari. Tenaga kerja di TPK Prupuk memiliki pemahaman terhadap prosedur kerja dan pemahaman terhadap Alat Pekindung Diri (APD) yang cukup baik. Tingkat kepatuhan tenaga kerja pada kegiatan penerimaan angkutan KHP sebesar 85%, penandaan dan penomoran sebesar 92%, pengaplingan 89%, dan pengangkutan KHP dari TPK sebesar 93%. Hasil uji Chi square menunjukkan bahwa hanya faktor jenis pekerjaan yang mempengaruhi tingkat kepatuhan tenaga kerja terhadap prosedur kerja.

The management of TPK should be consistent with work procedure so that the activities are orderly and smooth, as well as having small risk of work accident and minimum mistake. This study aimed to determine social economic characteristic, understanding, compliance level, and the relation between social economic characteristic of workers with level of compliance with work procedure. This research was performed in TPK Prupuk, KPH Balapulang, Perum Perhutani, Central Java Regional Division. The method used to collect data in this research was Purposive Sampling, while data analysis used descriptive analysis and Chi Square analysis methods. The research result showed that workers in TPK Prupuk were dominated by men at productive age with high school/STM education, high income from Rp 2.500.000-Rp 3.000.000 , >10 years of work experience, who lived 1-5 km away from the TPK and whose working hours 7-9 hours a day. The workers in TPK Prupuk understood work procedure and Personal Protective Equipment (APD) quite well. Workers compliance in receiving KHP was 85%, in marking and numbering 92%, plotting 89%, and transporting KHP from TPK 93%. The result of Chi square test showed that only work type affected the workers compliance to work procedure.

Kata Kunci : Tempat Penimbunan Kayu (TPK), Tenaga kerja TPK, tingkat kepatuhan;Timber Depot (TPK), TPK Worker, compliance level