Laporkan Masalah

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND EARNINGS MANAGEMENT

SALLY JOHANA , E. Isakina, MSc

2017 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Karya tulis ini menguji hubungan antara corporate sustainability and responsibility (CSR) dan earnings management (EM). Adapun topik mengenai CSR dirasa penting untuk dibahas; mengingat meningkatnya popularitas dari praktek CSR dan terjadinya skandal-skandal akuntansi dalam beberapa tahun terakhir yang mana tidak hanya merugikan keadaan ekonomi nasional, pun juga secara global. Untuk menangkap dan membatasi efek dari faktor-faktor pengganggu serta untuk menghasilkan model yang lebih sesuai, penulis mengajukan dua variabel kontrol: klasifikasi industri dan intensitas Research and Development (R&D). Penghitungan CSR sendiri akan menggunakan sistem penilaian dari KLD STATS dengan mengurangi total jumlah keunggulan dengan total jumlah kekhawatiran dari tujuh indikator isu kualitatif: community, corporate governance, diversity, employee relations, environment, human right, and product. Sedangkan, pengukuran dari EM diambil dari modifikasi model Jones terbaru oleh Khotari et al. (2005) dimana data diambil dari COMPUSTAT North America. Studi dilakukan menggunakan data S&P 500 dengan pengecualian perusahaan yang bergerak dibidang keuangan untuk periode tahun 2007-2011 atas dasar signaling-agency theory dan stakeholder-legitimacy theory. Hasil studi menemukan asosiasi yang signifikan antara EM dan CSR. Akhirnya, melalui pertimbangan dari estimasi koefisien pada model, ditemukan bahwa perusahaan dengan Finally, taking the estimated coefficient into account, it shows that firm with kesadaran akan tanggung jawab dan sustainability yang lebih melakukan lebih sedikit praktek earnings management yang ditunjukkan dari tingginya kualitas accruals pada laporan keuangan.

This paper examines the association between the corporate sustainability and responsibility (CSR) and earnings management (EM). This topic is important considering the rising in popularity of corporate sustainability and responsibility (CSR) and the presence of several accounting scandals in recent years which hurt national and global economic condition. To capture the disturbing factors, and to result in a better fit-in model, the author proposes two controlling variables: industry classification and R&D intensity. The measurement of CSR will use KLD STATS rating by subtracting the total number of concerns from the total number of strength in the seven KLD qualitative issue indicators: community, corporate governance, diversity, employee relations, environment, human right, and product. Meanwhile, the measurement for EM is taken from recent modification of Jones model of Khotari et al. (2005) which data taken from COMPUSTAT North America. The study uses S&P 500 excluding the financial firms for the period of 2007-2011 in the light of signaling-agency theory and stakeholder- legitimacy theory. It finds a significant association between EM and CSR. Finally, taking the estimated coefficient into account, it shows that firm with more sustainability and responsibility awareness perform fewer earnings management shown by higher accruals quality of the financial report.

Kata Kunci : CSR, CFP, EM, accruals quality, ethics

  1. S1-2017-342835-abstract.pdf  
  2. S1-2017-342835-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-342835-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-342835-title.pdf