Laporkan Masalah

ANALISIS KEMIRINGAN LERENG TOPOGRAFI SEBAGAI PROXY NILAI VS30 DI KABUPATEN BANGKA TENGAH

KHOLIDA ZAKIA, Dr. Eddy Hartantyo, S.Si., M.Si.

2017 | Skripsi | S1 GEOFISIKA

Dalam rangka karakterisasi tanah, dilakukan pengambilan data seismik dengan metode Multichannel Analysis of Surface Waves MASW aktif untuk mengukur kecepatan gelombang geser di Kabupaten Bangka Tengah. Data diolah dengan perangkat lunak SeisImagerSW. Pengolahan data dimulai dari edit geometri pada raw data, transformasi fk untuk mengubah domain waktuoffset menjadi frekuensibilangan gelombang fk dan picking pada mode fundamental untuk menghasilkan kurva dispersi. Proses selanjutnya ialah inversi kurva dispersi untuk memperoleh profil kecepatan gelombang geser Vs 1D. Nilai kecepatan gelombang geser Vs merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk pengkarakterisasian tanah. Nilai Vs rendah menunjukkan indikasi tanah yang lemah dan memiliki dampak besar terhadap gempa. Nilai kecepatan gelombang geser rerata pada kedalaman 30 meter Vs30 digunakan dalam ketetapan National Earthquake Hazards Reduction Program NEHRP untuk klasifikasi tanah sebagai desain bangunan tahan gempa. Selain itu klasifikasi tersebut dapat menunjukkan bahwa tanah dengan tipe yang sama akan memberikan respon yang sama apabila terjadi gempa bumi. Dari penelitian ini didapatkan nilai Vs30 bervariasi dari 218 hingga 623 atau dapat dimasukkan dalam klasifikasi tipe tanah C dan D pada klasifikasi NEHRP. Disamping metode MASW terdapat pula cara efektif untuk mendapatkan nilai Vs30 yakni dengan menghitung nilai kemiringan lereng topografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Vs30 dari pengukuran MASW berkorelasi baik dengan kemiringan lereng topografinya, sehingga kemiringan lereng topografi di daerah tersebut dapat digunakan sebagai proxy perwakilan dari nilai Vs30.

In order to soil characterization, a set of seismic data acquired with active Multichannel Analysis of Surface Waves MASW method to measure shear wave velocity Vs in Central Bangka. Collected data is analyzed by SeisImagerSW software. The first step is geometrical correction to shot gather based on configuration in field data acquisition. Then, fk transformation to convert data from time-offset domain become frequencywavenumber domain. The next step is picking phase velocity in fundamental mode to get dispersion curve. The last step to get 1D Vs profile as function of depth is inverted dispersion curve. The Vs value is one of the important parameters to soil characterization. A low Vs value indicating soft soil with a strong impact on the earthquake. The Vs30 value used in National Earthquake Hazards Reduction Program NEHRP to soil classification as an earthquake resistant building design. Furthermore, the classification means that the same soil type will give the same response of earthquake. In this study, Vs30 values range from 218 to 623 or can be included in C and D soil type on NEHRP classification. There is also an effective method to measure Vs30 values besides MASW method by calculate the topographic slope. This study show that the Vs30 values from MASW correlated with this topographic slope, so the topographic slope can be used as a proxy for Vs30 values in this area.

Kata Kunci : MASW aktif, kecepatan gelombang geser (Vs), kecepatan gelombang geser rerata pada kedalaman 30 meter (Vs30), NEHRP, kemiringan lereng topografi, Bangka Tengah

  1. S1-2017-347818-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347818-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347818-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347818-title.pdf