Laporkan Masalah

DEVELOPMENT OF SUSTAINABLE AGRICULTURE IN INDONESIA Case Study: Economic and Environmental Benefit of Organic Farming in Java Island

NUR RAHMI ENDAH U, Prof. Matsuda Masahiko; Dr. Yuyun Purbokusumo, M.Si.

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Pembangunan berkelanjuran di bidang pertanian di Indonesia telah dikenalkan selama lebih kurang 28 tahun. Pada awalnya, hal ini dipicu oleh dampak buruk dari kebijakan revolusi hijau yang mengakibatkan kerawanan pangan dan ketidakstabilan ekonomi. Sementara itu, kepedulian masyarakat internasional termasuk masyarakat Indonesia terhadap pangan sehat dan pentingnya melestarikan lingkungan meningkat. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, pada tahun 2016, pemerintah menetapkan kebijakan Seribu Desa Organik. Meskipun dikenal sebagai salah satu pusat produksi beras di pulau Jawa dan pelopor pertanian padi organik, banyak petani di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih enggan untuk mengikuti pertanian organik disebabkan kurangnya kepercayaan petani terhadap hasil yang akan diperolehnya dan masih ditemuinya kesulitan untuk menjual produk organiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembangunan pertanian berkelanjutan secara global dan khusunya di Indonesia; untuk mendeskripsikan kebijakan-kebijakan pertanian yang dikembangkan di Indonesia untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan; untuk menganalisis keuntungan secara finansial dari pertanian padi organik; dan untuk menganalisis kendala-kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan pertanian padi organiknya dan dampak lingkungan yang mereka peroleh dari pertanian padi organik tersebut. Pada penelitian ini, metode purposive digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dan analisis pendapatan dan biaya digunakan untuk mengkaji kelayakan dari pertanian padi organik. Konsep pertanian organik sebagai manifestasi tahapan akhir dari pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian di dunia telah diinisiasi selama bertahun-tahun. Begitu pula, di Indonesia, arah pembangunan pertanian berkelanjutan saat ini mengarah ke pertanian organik. Pemerintah bersama-sama dengan para peneliti, LSM, dan komunitas pemerhati lingkungan lainnya telah berkontribusi terhadap pengembangan kebijakan-kebijakan pertanian berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertanian padi organik menguntungkan dan layak untuk lebih dikembangkan, terutama di daerah lain di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan, petani menerima pendapatan yang lebih besar yang diperoleh karena harga premium dari padi organik dan produktivitasnya yang meningkat. Sementara itu, dampak lingkungannya, petani mengalami penurunan produksi padi yang cukup signifikan selama 2 tahun yaitu pada saat proses perbaikan kesuburan tanah. Penelitian ini juga menunjukkan manfaat lain dari pertanian organik yaitu menguatnya ikatan sosial antar petani. Selain manfaat-manfaat yang diperoleh oleh petani tersebut, terdapat beberapa masalah yang muncul, seperti biaya sertifikasi organik yang mahal, permintaan pasar domestik yang tinggi, jumlah pekerja dibidang pertanian yang terbatas, ketidakmampuan petani untuk memproduksi pupuk organiknya sendiri, dan kurangnya infrastruktur pemasaran produk-produk organik mereka. Oleh karena itu, perhatian yang lebih dari pemerintah untuk menyelesaikan berbagai masalah ini sangatlah diperlukan untuk menjaga keberlanjutan pertanian organik.

Sustainable development in agricultural sector in Indonesia has been being promoted for almost 28 years. Initially, it was triggered by the adverse effects of the green revolution policy that led to the food insecurity and economic instability. Meanwhile, the awareness of the international community including Indonesian people toward healthy food and the importance of perserving the environment is increasing. In order to address those challenges, in 2016, goverment stipulated a thousand organic villages policy. Despite being known as one of the rice production centers in Java Island and the pioneer of organic rice farming, many farmers in Yogyakarta Special Region are still reluctant to follow organic farming due to the less confidence of farmers in gaining its outcomes and the difficulty to sell their products. This research aims to describe the development of sustainable agriculture globally and particularly in Indonesia; to describe agricultural policies that have been promoted in Indonesia to actualize sustainable agriculture; to analyze the financial benefit of organic rice farming, and to analyze constraints in developing organic rice farming faced by farmers and environmental benefits gained from organic rice farming. This research uses purposive method for defining sample and revenue cost ratio analysis for assessing the feasibility of organic farming. Internationally, the concept of organic farming as a manifestation of the last movement of sustainable development in agricultural sector has been initiated for many years. Also, in Indonesia, the current direction of sustainable agricultural development leads to organic. Government together with researchers, NGOs, and other environmental communities have contributed to the improvement of sustainable agriculture policies. The result shows that the organic rice farming is profitable and feasible to be widely developed, mainly in other area in Yogyakarta Special Region. Indeed, the farmers are also enjoying the higher revenue due to the premium prices and higher productivity of their organic rice. While, as its enviromental impact, the farmers had experienced a significant production decreasing for 2 years during the process of soil fertility improvement. Besides, the study reveals another advantage of organic farming is strengthen social bond among farmers. In addition to all advantages gained by farmers, there are several problems arise, such as the high cost of organic certification, high domestic demand, limited amount of agricultural labors, the inability of farmers to produce their own organic fertilizer, and lacking marketing infrastructure for organic product. Hence, the greater attention from government to overcome all those problem is needed in order to promote the sustainability of organic farming.

Kata Kunci : development, sustainable, agriculture, farming, organic

  1. S2-2017-388799-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388799-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388799-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388799-title.pdf