Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN ASING INVASIF DI JALUR PENDAKIAN SELO, WEKAS DAN SUWANTING TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU

CATUR MULYANTO , Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.; Drs. Wiyono, M.si.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang ditunjuk pada tahun 2004. Taman Nasional memiliki tiga fungsi utama yaitu perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan. Keanekaragaman hayati pada TNGMb dapat dikatakan cukup tinggi, tetapi tidak semua spesies tanaman merupakan tanaman asli. Keberadaan spesies tumbuhan asing invasif di TNGMb perlu mendapat perhatian, sementara penelitian mengenai spesies ini belum banyak diungkap. Tujuan penelitian mengenai spesies tumbuhan asing invasif merupakan salah satu upaya dalam melindungi keanekaragaman hayati di TNGMb. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode systematic sampling pada 3 jalur pendakian. Pada masing-masing jalur dibuat petak ukur (PU). Jarak antar PU menggunakan jarak lapangan yaitu 200 m. Jumlah PU penelitian yang dibuat adalah 75 berukuran 20x20 m2 (tingkat pohon), 10x10 m2 (tingkat tiang), 5x5 m2 (tingkat pancang) dan 2x2 m2 (tingkat anakan atau tumbuhan bawah). Identifikasi dilakukan secara langsung di lapangan dan untuk spesies yang tidak diketahui dilakukan pembuatan herbarium. Analisis data mengenai komposisi, keanekaragaman dan pola distribusi spasial dilakukan pada semua tingkatan vegetasi (tumbuhan bawah, semai, pancang, tiang dan pohon). Berdasarkan hasil penelitian, spesies tumbuhan asing invasif yang ditemukan di TNGMb terdiri dari 19 spesies dari 7 famili. Spesies tumbuhan asing invasif yang dominan di TNGMb berasal dari famili Asteraceae, Poaceae dan Fabaceae. Acacia decurrens dan Ageratina riparia merupakan IAS yang perlu mendapatkan perhatian, hal ini dilihat dari Indeks Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman dan Distribusi Spasial yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis lain.

Gunung Merbabu National Park is one of national parks in Indonesia established in 2004. National Park serves three main functions, i.e. protection, conservation, and utilization. The biodiversity in TNGMb is quite high, but not all the plant types are native. The existence of invasive alien species in TNGMb should be an attention, however research on this species has not been much elaborated. The objective of research on invasive alien species is an effort to protect the biodiversity in TNGMb. Vegetation analysis was conducted using systematic sampling method on 3 hiking tracks. Plot were made in each track. The distance between nested sampling plots is 200 m. Total of research plots made is 75 with size of 20x20 m2 (tree level), 10x10 m2 (pole level), 5x5 m2 (sapling level) dan 2x2 m2 (seedling level). Identification was conducted on field and the unknown species was made into a herbarium. Data analysis on composition, diversity, and spatial distribution pattern was conducted for all vegetation levels (tree, pole, saplings, seedlings). According to the result of research, the invasive alien species found in TNGMb consisted of 19 species from 7 families. Dominant invasive alien species dominant families found in TNGMb are Asteraceae, Poaceae and Fabaceae. Acacia decurrens and Ageratina riparia are invasive alien species which need more concern, proven by higher important value index, diversity index, and spatial distribution compared to others.

Kata Kunci : tumbuhan asing invasif, INP, indeks keanekaragaman, distribusi spasial, TNGMb;invasive alien species, important value index, diversity index, distribution pattern, TNGMb