Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH SEBELUM KEHAMILAN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN PREEKLAMPSIA

LINDI YONIKA, Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD.;dr. Eugenius Phyowai Ganap, SpOG (K).;Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes.

2017 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang : Salah satu penyebab terbesar dalam kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan. Preeklampsia menyumbang 10-25% kematian pada ibu hamil. Salah satu faktor risiko preeklampsia dan hipertensi dalam kehamilan adalah status gizi berlebih dan pertambahan berat badan berlebih. Maka dari itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menurunkan angka kematian ibu. Tujuan : Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh sebelum kehamilan dan pertamabahan berat badan selama kehamilan terhadap kejadian dan tekanan darah pasien preeklampsia. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain case control. Subjek pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III dengan diagnosis preeklampsia dan tanpa preeklampsia yang melakukan pemeriksaan di RSUP Dr Sardjito. Uji hipotesis chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan IMT prematernal dan pertambahan berat badan terhadap kejadian preeklampsia dan uji T tidak berpasangan untuk mengetahui hubungan antara IMT prematernal dan pertambahan berat badan terhadap tekanan darah. Hasil : Berdasarkan hasil uji chi square terdapat hubungan yang signifikan antara IMT sebelum kehamilan dan pertambahan berat badan selama kehamilan terhadap kejadian preeklampsia (p < 0,05). IMT berlebih 4,7 kali meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia. Sedangkan pertambahan berat badan berlebih 4,1 kali meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia. Sedangkan berdasarkan uji Mann-whitney terdapat perbedaan tekanan darah yang bermakna antara IMT prematernal normal dan lebih, serta terdapat perbedaan tekanan darah yang bermakna antara pertambahan berat badan kurang dari standar dan berlebih (p< 0,05).

Background : Gestational hypertension is one of major leading cause of maternal death in Indonesia. Preeclampsia contribute 10–25 % cause of death in maternal. One of risk factor in preeclampsia is overweight and excessive weight gain. Therefore, need more research that related to decline of maternal death rate. Objective : To determine association between prematernal BMI and maternal weight gain in blood pressure of preeclampsia. Method : This research is an observational study with case control design. Subject in this research is pregnancy women in second and third trimester with preeclampsia and without preeclampsia and have examination at RSUP Dr Sardjito on December 2016 until August 2017. Hypothesis test with chi-square test to determine relation between prematernal BMI and maternal weight gain with incidence of preeclampsia and independent-T test to determine relation between prematernal BMI and maternal weight gain with blood pressure. Result : Based on chi-square test there is significant relation between prematernal BMI and maternal weight gain with incidence of preeclampsia (p < 0,05). Excessive prematernal BMI 4,7 times increased risk of preeclampsia, while excessive weight gain 4,1 times increased risk of preeclampsia. Based on Mann-whitney test there is significant differences in blood pressure between normal prematernal BMI and excessive prematernal BMI, and there is significant gap in blood pressure between less and excessive weight gain (p < 0,05). Conclusion : Excessive prematernal BMI and maternal weight gain increases risk of preeclampsia also increases blood pressure.

Kata Kunci : IMT, pertambahan berat badan, tekanan darah, preklampsia, ibu hamil