Laporkan Masalah

Kontestasi Kepentingan antar Stakeholder dalam Upaya Revitalisasi Kawasan Malioboro (Studi Kasus: Konflik Relokasi Lahan Parkir Sisi Timur Jalan Malioboro ke Taman Parkir Portabel Abu Bakar Ali, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)

FEDRYNO GEZA RAMADHA, Miftah Adhi Ikhsanto S.I.P.,M.I.O.P

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Studi ini bertujuan untuk menganalisa konflik kontestasi kepentingan antar stakeholder dalam penerapan relokasi parkir di sisi timur Jalan Malioboro sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam menyukseskan proyek revitalisasi kawasan Malioboro. Konflik relokasi parkir Jalan Malioboro ini terjadi pada tahun 2015-2016. Kajian dalam kasus ini berfokus pada adanya pertentangan kepentingan yang terjadi antar stakeholder yang memunculkan sebuah konflik sosial di masyarakat. Stakeholder yang kaitannya cukup erat dalam konflik ini yaitu dari jajaran pemerintah baik itu Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Yogyakarta, dan juru parkir sebagai pihak yang terdampak secara langsung dengan adanya relokasi parkir. Permasalahan yang diangkat dalam studi ini adalah identifikasi pemetaan aktor dan kepentingan dalam kasus konflik relokasi parkir Jalan Malioboro. yang kemudian dilihat bagaimana jalannya proses konflik yang terjadi secara komprehensif. Dari hal-hal yang menjadi sumber atau faktor munculnya konflik dan tahapan ekskalasi konflik dari konflik laten, konflik persepsi, hingga menjadi konflik manifest, yang kemudian dapat dikategorikan menjadi sebuah model transformasi ekskalasi konflik. Dalam studi ini digunakan teori konflik sosial dari Ralf Dahrendorf dan George Simmel untuk melihat bagaimana konflik sosial secara umum. Kemudian untuk melihat proses tahapan konflik yang terjadi digunakan konsep dari Louis Pondy yang memaparkan jenis-jenis konflik. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian kualitiatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara kepada stakeholder terkait, seperti anggota legislatif Pemerintah Provinsi dan Kota, Ketua dan anggota Unit Pelayanan Teknis Malioboro, Ketua dan anggota Paguyuban Juru Parkir Malioboro, anggota kepengurusan Bidang Advokasi BEM UGM, dan masyarakat sekitar kawasan Malioboro. Hasil dari pengumpulan data tersebut kemudian dianalisis melalui pendekatan kualitatif berdasarkan data empiris fakta-fakta di lapangan dan literatur berita terkait kasus relokasi parkir. Hasil penelitian menunjukkan faktor utama yang menimbulkan konflik dalam kasus penerapan relokasi parkir Jalan Malioboro adalah adanya pertentangan kepentingan yang terjadi antar stakeholder terkait. Dengan adanya pertentangan kepentingan tersebut menyebabkan konflik sulit untuk ditemukan solusi yang tepat. Bahkan konflik justru semakin berekskalasi dan meluas cakupannya hingga merambah ke masyarakat di sekitar kawasan Malioboro.

This study is meant to analyzed about interests contestation conflict among stakeholders on the implementation of relocating Sisi Timur Jalan Malioboro parking area, as one of Yogyakarta Provincial Governments policy in a way to succeeding the project of revitalizing the Malioboro area. The conflict occurred in 2015 until 2016. The focus of this study is to explain that there is a contradiction of interests and needs between its stakeholders that caused a conflict in society. Yogyakarta Provincial Government, Yogyakarta City Government, and the parking officers as the group that impacted by its policy, are the actors that have an important role in this case. The main issues in this study are the identification actor mapping and interests in relocating parking area on Sisi Timur Jalan Malioboro case, which it will be discussed further comprehensively looks from how it conflicts process occurred. Factors that could trigger the conflict and the escalation phases (latent conflict, perceived conflict, and manifest conflict), will be the core aspect to discussed and on categorize it models escalation conflicts. This study used a conflicts social theory from Ralf Dahrendord dan George Simmel, to observe how the social conflicts in commonly. Then, for seeing how the phases process of the conflict used theory from Louis Pondy that explained the types of conflicts. This study uses qualitative research type and combined with case study method. The data collected by a field observation, interview with the stakeholders (legislative members of Yogyakarta Provincial and City Government, Chairman and members of Unit Pelayanan Teknis Malioboro, Chairman and members of Paguyuban Juru Parkir Malioboro, members of Bidang Advokasi BEM UGM, and people that live around Malioboro area). The results of collected data then will be analyzed with a qualitative approach based the empiric facts on the field and news literature related to area parking relocation case. The results of this research show that the main factor that caused the conflicts in relocating parking area cases on Jalan Malioboro are, there was a contradiction interest between the stakeholders. With it disagreement, caused a conflict that hardly meet a resolution way in a both side. Even this conflict getting more escalating and spreads to the social community around Malioboro area.

Kata Kunci : Revitalisasi Kawasan Malioboro, Relokasi Parkir Abu Bakar Ali, Kontestasi Kepentingan Stakeholder, Konflik Sosial, Model Transformasi Konflik.

  1. S1-2017-335621-abstract.pdf  
  2. S1-2017-335621-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-335621-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-335621-title.pdf