Laporkan Masalah

KAJIAN KINERJA PENGELOLAAN IRIGASI PADA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN (O&P) IRIGASI TERSIER STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KALIBAWANG

M.FAJAR NASIKHIN, Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng ; Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Operasi dan Pemeliharaan (OP) merupakan bagian dari pilar irigasi. Dalam pelaksanaannya O&P dipengaruhi oleh pilar irigasi yang lain meliputi ketersediaan air, infrastruktur irigasi, manajerial kelembagaan, sumberdaya manusia dan pembiayaan. Adanya penurunan pada salah satu pilar akan mempengaruhi kinerja dari pilar lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk menilai hubungan, mengukur dan menentukan model pengelolaan irigasi ditingkat irigasi tersier pada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam pilar irigasi yang meliputi pengelolaan irigasi, institusi/kelembagaan dan sumber daya manusia serta pembiayaan. Studi kasus penelitian pada P3A Daerah Irigasi Kalibawang menggunakan kuesioner. Penilaian hubungan dan model pengelolaan irigasi dalam pilar irigasi menggunakan SEM LISREL. Berdasarkan analisis yang dilakukan hubungan kausalitas antar pilar irigasi menyimpulkan bahwa sumberdaya manusia memiliki hubungan yang signifikan terhadap manajerial kelembagaan dan pembiayaan, namun hubungan antara sumberdaya manusia dan pengelolaan irigasi tidak signifikan. Model pengukuran Manajerial Kelembagaan yaitu MK = 0,37 SDM (R2 = 0,13). Model pengukuran Pembiayaan yaitu PM = 0,30 MK + 0,37 SDM (R2 = 0,31). Model pengukuran pada pengelolaan P3A yaitu OP = 0,72 MK + 0,27 PM + 0,037 SDM (R2 =0,79), sehingga dapat diketahui bahwa variabel MK dan PM dapat menjelaskan kinerja OP sebanyak 79%, sedangkan 21% lainnya merupakan pengaruh dari faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Strategi umum untuk peningkatan kinerja OP diprioritaskan dengan pemberdayaan peran sumberdaya manusia pada P3A.

Irrigation Management, which consists of Operation and Maintenance (O&M) is a part of the irrigation pillars. Which consists of water availability, irrigation infrastructure, human resources, and institution. A decrease in one of the pillars will affect the performance of the other pillars. This paper aimed to assess the relationship, measure and model of irrigation management at tertiary irrigation levels in the Water User Association (WUA) in irrigation pillars covering irrigation management, institution system and human resources and finance. This research is located in WUA of Kalibawang Irrigation system using questionnaire. Relations and models of irrigation management were assessed using Structural Equation Modelling (SEM LISREL). The analysis of causality relations between irrigation pillars concluded that human resources have a significant relationship to institutional managerial and financing, but the relationship between human resources and irrigation management was not significant. The institutional managerial measurement model was MK = 0.37 SDM (R2 = 0.13). Measurement model on finance was PM = 0.30 MK + 0.37 SDM (R2 = 0.31). The measurement model on WUA management was OP = 0.72 MK + 0.27 PM + 0.037 SDM (R2 = 0.79), so it can be seen that the MK and PM variables can explain the OP's performance as much as 79%, while the other 21% from other factors beyond the scope of this study. The general strategy for improving OP performance was prioritized by empowering the role of human resources in WUA.

Kata Kunci : O&P, P3A, pilar irigasi, SEM-LISREL / irrigation pilars, irrigation management, WUA, SEM LISREL

  1. S1-2017-333164-abstract.pdf  
  2. S1-2017-333164-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-333164-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-333164-title.pdf