Laporkan Masalah

Gerakan Perempuan Merebut Ruang Demokrasi di Yogyakarta (Studi Kasus Perbandingan Strategi dan Taktik Gerakan dari PKBI DIY, Mitra Wacana WRC, Komite Perjuangan Perempuan, dan Needle and Bitch)

BAGASKARA RIZQIAN, Dr. Amalinda Savirani, S.I.P., M.A.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Skripsi ini membahas tentang strategi dan taktik gerakan perempuan dalam merebut represi ruang demokrasi di Yogyakarta pada tahun 2016. Subyek pada penelitian ini mengambil 4 organisasi perempuan yaitu PKBI DIY, Mitra Wacana WRC, Komite Perjuangan Perempuan, dan Needle and Bitch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika internal, dinamika eksternal, dan strategi perjuangan Gerakan Sosial, khususnya Gerakan Perempuan di Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus perbandingan dengan wawanara mendalam dan observasi partisipatoris. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan perempuan yang memiliki struktur organisasi profesional lebih condong menggunakan cara moderat dengan melakukan pemberdayaan pada kelompok terdampak, sedangkan gerakan perempuan yang memiliki struktur organisasi partisipatif lebih condong menggunakan cara radikal dengan cara memobilisasi massa untuk mempertahankan ruang demokrasi. Perbedaan visi dan strategi yang dilakukan oleh tiap gerakan perempuan dalam internalnya juga mempengaruhi jejaring gerakan yang kemudian membentuk sebuah fragmentasi dalam gerakan perempuan. Jejaring gerakan yang terbentuk dikarenakan visi yang sama yang kemudian mengikat setiap gerakan dalam sebuah jejaring. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi dan taktik dari keempat gerakan perempuan ini mengacu pada pembacaan situasi, framing, peluang, kendala, dan karakteristik dari organisasinya memunculkan keberagaman strategi dengan banyaknya alternatif perjuangan, sedangkan perdebatan justru membuat adanya saling mengisi dalam gerakan. Implikasi dari strategi gerakan perempuan dalam perjuangan demokrasi baru menjangkau individu maupun kelompok yang berada di lingkup gerakan saja untuk sadar pentingnya merebut ruang demokrasi. Perjuangan demokrasi yang dilakukan gerakan perempuan ke depan perlu untuk memperkuat jaringan gerakan pro-demokrasi dalam mengupayakan perubahan dalam jangkauan yang lebih luas.

This thesis discusses about the strategies and tactics of the women's movement in seizing the repression of democratic space in Yogyakarta in the year of 2016. The subjects in this study are four(4) woman organizations namely Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mitra Wacana Women Resource Center (WRC), Komite Perjuangan Perempuan, and Needle and Bitch. The purpose of this research is to understand the internal dynamics, external dynamics, and strategy of the social movement struggle especially women's movement in Yogyakarta. The method which utilised in this study is qualitative method by comparative case study with in-depth interviews and participatory observation. The findings of this study shows that the women's movement that has a professional organisational structure is more inclined to use the moderate method by empowering the affected groups; while the women's movement that has participatory organisational structure is more inclined to use the radical method by mobilising the masses to defend the democratic space. The differences in vision and strategy undertaken by each movement of women in their internal structure also affect the movement's network which then creates fragmentation in the women's movement. The network of movements that establishedby the same vision which then binds every movement in a network. The conclusions of this study are the strategies and tactics of these four (4) women's movements refers to the reading of the situation, the framing, the opportunities, the constraints, and the characteristics of the organisation leading to the diversity of strategies with many alternatives to the struggle, while the debate actually creates a complementary to the movement. The implications of the women's movement strategy in the new democratic struggle to realise the importance of seizing the democratic spaceonly reach out to individuals and groups within the scope of the movement. The democratic struggle by the women's movement in the future requires to strengthen the network of the pro-democracy movement in the effort for the changes in the wider range.

Kata Kunci : Gerakan Sosial, Gerakan Perempuan, Strategi dan Taktik Gerakan Sosial, Jaringan Gerakan Sosial, Demokrasi, Represi Ruang Demokrasi

  1. S1-2017-335618-bibliography.pdf  
  2. S1-2017-335618-tableofcontent.pdf  
  3. S1-2017-335618-title.pdf