Laporkan Masalah

EFEKTIVITAS PELATIHAN DALAM PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER KESEHATAN TERHADAP PENYAKIT TUBERKULOSIS

DIAH PRASETYORINI, Prof. dr. Hari Kusnanto J, SU, DrPH

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Pendahuluan : Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Indonesia merupakan negara dengan kasus tuberkulosis kedua terbanyak di dunia. Salah satu unsur yang berperan dalam pengendalian tuberkulosis adalah sumber daya manusia yang berkualitas, diantaranya adalah kader kesehatan. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektivitas pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap kader kesehatan terhadap penyakit tuberkulosis di Kabupaten Gunungkidul. Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment, dengan rancangan pretest-posttest. Sebelum diberikan intervensi diberikan pre-test, kemudian dilakukan intervensi berupa pelatihan, setelah itu dilakukan posttest. Setelah itu dilakukan analisis dan uji signifikansi. Hasil : Didapatkan 70 kader kesehatan, 35 diberikan intervensi (pelatihan) dan 35 sebagai kontrol. Terdapat peningkatan pengetahuan secara bermakna pada kader yang diberikan pelatihan (p < 0,05) dan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna antara yang dilatih dan tidak dilatih (p < 0,05), terdapat perubahan sikap pada kader yang dilatih dan tidak dilatih (p < 0,05). Kesimpulan : Dengan dilakukannya pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan maupun mempengaruhi sikap kader kesehatan terhadap penyakit tuberkulosis.

Introduction: Tuberculosis is a contagious disease that is still a public health problem. Indonesia is the country with the second most frequent tuberculosis cases in the world. One of the elements that play a role in tuberculosis control is qualified human resources, including health cadres. Objective: To determine the effectiveness of training to increase knowledge and change the attitude of health cadres against tuberculosis in Gunungkidul. Methods: This study research design quasy Experiment, with a pretest-posttest design. Before the given intervention is given a pre-test, then intervention in the form of training, after that do the posttest. After that analysis and test significance. Results: There were 70 health cadres, 35 were given intervention (training) and 35 as controls. There was a significant increase in knowledge in training cadres (p <0.05) and there was a significant difference in the level of knowledge between trained and untrained (p <0.05), there was a change in attitude on the trained and untrained cadres (p <0.05). Conclusion: With the training can improve knowledge and influence the attitude of health cadres against tuberculosis.

Kata Kunci : training, health cadres, tuberculosis.

  1. S2-2017-355456-abstract.pdf  
  2. S2-2017-355456-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-355456-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-355456-title.pdf