Laporkan Masalah

ENHANCED OIL RECOVERY (EOR) MENGGUNAKAN LARUTAN CAMPURAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS) DAN KITOSAN

MARYA AGUSTIN, Prof. Ir. Wahyudi Budi Sediawan, SU., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Teknik Kimia

INTISARI Ketergantungan manusia akan minyak bumi selalu meningkat seiring meningkatnya kebutuhan penggunaan kendaraan bermotor, keberadaan industri, serta penggunaan bahan bakar fosil lainnya. Namun, keberadaan minyak bumi akan terus menurun di dalam reservoir. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara modern untuk meningkatkan produksi minyak setelah cara konvensional dilakukan, yang biasa disebut sebagai Enhanced Oil Recovery (EOR). Metode ini dapat meningkatkan perolehan minya mencapai 50% dari cadangan minyak yang tersisa. Metode ini dilakukan dengan cara menginjeksikan bahan kimia yang tidak ada didalam reservoir, salah satunya menggunakan surfaktan (surfactant flooding) Penelitian ini menggunakan surfaktan berbasis sodium lignosulfonat dengan tambahan kitosan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan terhadap sodium lignosulfonat (SLS) dalam recovery minyak residu dan selanjutnya dilakukan pemodelan yang cocok untuk data yang diperoleh. Antara kitosan dan lignosulfonat terjadi ikatan polielektrolit kompleks. Interaksi ini melibatkan gugus sulfonat dari lignosulfonat bermuatan negatif dan gugus amino bermuatan positif dari kitosan. Penambahan kitosan terhadap SLS ternyata dapat menurunkan tegangan muka antara minyak-air menjadi lebih kecil dan membuat larutan lebih kental.SLS 1% digunakan untuk dicampurkan dengan kitosan pada berbagai konsentrasi (0.02 mg/mL, 0.06 mg/mL, 0.1 mg/mL, 0.18 mg/mL) dengan rasio volume pencampuran SLS:kitosan adalah 2:1 untuk diinjeksikan kedalam core. Hasil penelitian diperoleh formula terbaik yaitu Formula 5 yang dapat menurunkan interfacial tension (IFT) minyak-air menjadi 1/4 kali lebih kecil dibandingkan dengan SLS saja, lebih kental, dan dapat merecovery sebanyak kurang lebih 16%. Pendesakan dilakukan dalam dua tahap, yaitu water flooding dan surfactant flooding. Analisis terhadap data percobaan menggunakan model matematis yang telah diajukan. Kemudian dijalankan dengan metode minimasi Sum Square of Error (SSE) terkecil dari persen recovery minyak yang diperoleh dari data percobaan dan hasil perhitungan simulasi komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan matematis yang diajukan untuk water flooding dan surfactant flooding sangat cocok.

ABSTRACT Human dependence on petroleum always increases with the increasing need of motor vehicles, the existence of industry, and the use of other fossil fuels. However, the existence of petroleum will continue to decline in the reservoir. Therefore, it takes a modern way to increase oil production after the conventional way is done, commonly referred to as Enhanced Oil Recovery (EOR). This method can increase the yield reaches 50% of the remaining oil reserves. This method is done by injecting chemicals that are not in the reservoir, one of them using surfactant (surfactant flooding).This study used sodium lignosulfonate-based surfactants with additional chitosan. The purpose of this research is to know the effect of chitosan addition to sodium lignosulphonate (SLS) in recovery of residual oil and then modeled suitable for the data obtained. Between chitosan and lignosulfonate occurs complex polyelectrolyte bonds. This interaction involves sulfonate groups of negatively charged lignosulfonates and positively charged amino groups from chitosan. The addition of chitosan to SLS was able to lower the interfacial tension between oil-water becomes smaller and make the solution more viscous. 1% SLS is used to mix with chitosan at various concentrations (0.02 mg / mL, 0.06 mg / mL, 0.1 mg / mL, 0.18 mg / mL) with the ratio of SLS mixing volume: chitosan is 2: 1 to injected into the core. The result of this research is the best formula of Formula 5 which can decrease the interfacial tension (IFT) of oil-water to 1/4 times smaller than SLS alone, viscos and can recover as much as 16%. The flooding process was done in two steps, such as water flooding and surfactant flooding. Analysis of experimental data using mathematical model has been proposed. It is then run by the smallest minimized Sum Square of Error (SSE) method of percent oil recovery obtained from experimental data and computer simulation results. The results show that the proposed mathematical modeling for water flooding and surfactant flooding is suitable. Keywords : Enhanced Oil Recovery (EOR), sodium lignosulfonate (SLS), Chitosan, interfacial tension (IFT), water flooding, surfactant flooding

Kata Kunci : Enhanced Oil Recovery (EOR), sodium lignosulfonat (SLS), kitosan, interfacial tension (IFT), water flooding, surfactant flooding

  1. S2-2017-372667-bibliography.pdf  
  2. S2-2017-372667-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2017-372667-title.pdf