Laporkan Masalah

ANALISIS DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN PADA HABITAT OPTIMUM SURILI JAWA (Presbytis fredericae Sody, 1930) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU, JAWA TENGAH

DIYANTI ISNANI S, Prof. Dr. H.A. Sudibyakto, M.S.; Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Luasan habitat Surili Jawa (Presbytis fredericae, Sody 1930) yang merupakan spesies endemik di Taman Nasional Gunung Merbabu (TN Gunung Merbabu) terus mengalami penurunan karena semakin meningkatnya gangguan berupa bencana kebakaran hutan yang disebabkan alam dan aktivitas manusia di dalam hutan. Penelitian ini bertujuan memetakan daerah rawan kebakaran hutan pada habitat optimum Surili Jawa di TN Gunung Merbabu. Tahapan penelitian mencakup survey lapangan, penyusunan peta variabel lingkungan, pemodelan spasial kesesuaian habitat menggunakan Maximum Entropy (MaxEnt) dan pemetaan daerah rawan keabakaran hutan menggunakan pendekatan Analisis Kuantitatif Berjenjang Tertimbang. Variabel penelitian adalah tutupan lahan, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), curah hujan, suhu, ketinggian, kelerengan, jarak dari jalan, permukiman dan lokasi bekas terbakar. Model MaxEnt menunjukkan prediksi habitat optimum bagi Surili Jawa terdapat di 5 Zona yaitu Zona Inti, Zona Rimba, Zona Rehabilitasi, Zona Pemanfaatan dan Zona Tradisional dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Evaluasi model menunjukkan nilai Area Under Curve (AUC) sebesar 0,976. Uji Jackknife menunjukkan faktor lingkungan yang paling penting adalah curah hujan rata-rata, NDVI, dan kelerengan. Luas habitat optimum Surili Jawa yaitu 844 Ha. Daerah paling rawan terbakar berada pada daerah puncak Gunung Merbabu dan sekitarnya. Luas habitat optimum pada daerah paling rawan terbakar adalah 146 hektar.

The Habitat of Javan Surili (Presbytis fredericae, Sody 1930) which is an endemic species in Gunung Merbabu National Park (Gunung Merbabu NP) continues to decrease due to the inexpensive threats of natural fires and human activities in the forest. This research aims to map the suitable habitat of Javan Surili in wildfire prone area in Gunung Merbabu NP. The sequences of research are Javan Surili survey, environmental layers mapping, spatial modeling of habitat suitability using Maximum Entropy (MaxEnt) and mapping of wildfire prone areas using the Tiered Weighted Quantitative approach. The research variables are land cover, NDVI, rainfall, temperature, altitude, slope, distance to path, settlement and burned site. MaxEnt Model shows prediction of optimum habitat of Javan Surili included in 5 zones of Gunung Merbabu National Park: Core Zone, Wilderness Zone, Rehabilitation Zone, Utilization Zone, and Traditional Zone. The model shows an AUC value of 0.976. The Jackknife test shows the most important environmental factors are average rainfall, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), and slopes. The width of optimum habitat of Javan Surili is 844 hectares. The most flammable areas are on the summit of Merbabu Mountain and its surroundings. Total area of optimum habitat in the most wildfire prone areas is 146 hectares.

Kata Kunci : Surili Jawa, Taman Nasional Gunung Merbabu, Species Distribution Model, MaxEnt, Kebakaran Hutan

  1. S2-2017-389600-abstract.pdf  
  2. S2-2017-389600-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-389600-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-389600-title.pdf