DINAMIKA INDUSTRI ROKOK DI INDONESIA STUDI PADA PT HM SAMPOERNA

LILIS WIJAYANTI, Ertambang Nahartyo,Dr.,M.Sc.,CMA.,Ak.,CA.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap strategi bersaing yang telah diterapkan oleh PT HM Sampoerna (HMSP) dalam menghadapi dinamika industri rokok di Indonesia sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Data yang digunakan merupakan gabungan data primer yang bersumber dari wawancara dan kuesioner dengan data sekunder berupa data publikasi dari situs korporat Sampoerna, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, GAPRI, dan hasil survei AC Neilsen. Paradigma Structure Conduct Perfomance (SCP) menjadi dasar pendekatan analisis industri yang dijabarkan menjadi analisis struktur pasar industri rokok, analisis Porter�s Five Forces Competition, analisis conduct atau perilaku dalam bentuk analisis Generic Strategic Map dan Customer Perceptual Mapping, dan analisis perfomance atau kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard melalui 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar industri rokok di Indonesia masuk dalam kategori oligopoli dan HMSP berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader selama kurun waktu 10 tahun berturut-turut dengan kinerja keuangan yang baik di tengah dinamika industri rokok yang cukup menantang. Ancaman dari pesaing yang tinggi membuat HMSP selalu melakukan inovasi dan bentuk promosi yang berbeda dibanding para pesaingnya. HMSP yakin akan mampu meningkatkan daya saing dan meningkatkan strategi melalui peningkatan kualitas produk, promosi ekuitas merek, memperluas portofolio merek secara internal dengan menciptakan produk baru guna mengantisipasi kenaikan harga akibat peningkatan pajak terkait produk rokok dikarenakan terus meningkatnya produksi produk rokok dari HMSP.

This research is a case study with qualitative descriptive approach to competitive strategy that has been applied by PT HM Sampoerna (HMSP) in facing the dynamics of cigarette industry in Indonesia so as to produce good performance. The data used is a combination of primary data sourced from interviews and questionnaires with secondary data in the form of publication data from Sampoerna corporate website, Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange, GAPRI, and AC Neilsen survey results. The Paradigm Structure Conduct Perfomance (SCP) is the basis for an industry analysis approach described in the analysis of the market structure of the tobacco industry, Porter's Five Forces Competition analysis, conduct or behavior analysis in the form of Generic Strategic Map and Customer Perceptual Mapping analysis and performance analysis with Balanced approach Scorecard through 4 perspectives of financial, customer, internal business processes, and learning and growth. The results show that the market structure of the tobacco industry in Indonesia is categorized as oligopoly and HMSP has maintained its position as a market leader for 10 consecutive years with good financial performance amid the challenging dynamics of the tobacco industry. The threat from high competitors makes HMSP always innovate and different forms of promotion than its competitors. HMSP believes that it will be able to improve competitiveness and improve its strategy through product quality improvement, brand equity promotion, expanding its brand portfolio internally by creating new products to anticipate price increases due to increased taxes on tobacco products due to the continued increase of cigarette products production from HMSP.

Kata Kunci : PT HM Sampoerna (HMSP), Dinamika Industri Rokok, Paradigma Structure Conduct Perfomance, dan market leader.