Laporkan Masalah

Pemantauan Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Tambun Selatan Menggunaan Citra Quickbird Tahun 2010 dan 2016

AZ-ZAHRA LIMONOVTY, Warsini Handayani, S.Si., M.sc

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Perkembangan penggunaan lahan tertentu di Kecamatan Tambun Selatan bertambah luas dengan laju yang semakin padat di antara kecamatan lainnya di Kabupaten Bekasi. Adanya penggunaan lahan tertentu yang berubah pada Kecamatan Tambun Selatan yang tidak sesuai dengan pemanfaatan penggunaan lahan itu sendiri, sehingga perlu dilakukan pemantuan kesesuaian penggunaan lahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah memetakan penggunaan lahan Kecamatan Tambun Selatan tahun 2010 dan 2016 menggunakan citra Quickbird, serta melakukan evaluasi tingkat kesesuaian penggunaan lahan terhadap rencana detail tata ruang Kecamatan Tambun Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis yang berupa teknik tumpang susun (overlay). Parameter yang dipergunakan yaitu peta penggunaan lahan aktual tahun 2010 dan 2016 dengan peta rencana detail tata ruang yang telah disusun oleh Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi. Hasil akhir diperoleh peta kesesuaian penggunaan lahan terhadap rencana detail tata ruang Kecamatan Tambun Selatan Tahun 2010 dan 2016. Data penggunaan lahan aktual tahun 2010 dan 2016 didapatkan dengan interpretasi visual citra Quickbird. Kegiatan survei lapangan tanggal 11-12 Juni 2017 untuk mencocokkan antara data hasil interpretasi visual dengan keadaan sebenarnya, sehingga dapat digunakan uji akurasi/ketelitian interpretasi. Hasil dari penelitian ini kesesuaian penggunaan lahan Kecamatan Tambun Selatan tahun 2010 terdapat 1.606,18 ha luas areal sesuai atau 40,33% dari luas total wilayahnya, sedangkan untuk penggunaan lahan yang sesuai sebesar 2.376,69 ha atau 59,67% dari luas total wilayah. Kesesuaian penggunaan lahan Kecamatan Tambun Selatan tahun 2016 terdapat 1.535,23 ha luas areal sesuai atau 38,55% dari luas total wilayahnya, sedangkan untuk penggunaan lahan tidak sesuai sebesar 2.447,64 ha atau 61,45% dari luas total wilayah. Hasil analisis menyatakan bahwa pembangunan di Kecamatan Tambun Selatan tidak sesuai dengan rencana detail tata ruang yang telah direncanakan oleh pemerintah menyatakan bahwa tingkat kesesuaiannya penggunaan lahan dengan RDTR mengalami penurunan dari tahun 2010 ke 2016.

Land use development in particular area of Tambun Selatan sub-district is increased more significant than other areas in Bekasi Regency. However, there are changes of land use in Tambun Selatan sub-district which are not suitable with the existing land use allotment. By this reason, land se monitoring should be done in those areas. The objectives of this research are (1) to map land use types in Tambun Selatan sub-district in 2010 and 2016 by using Quickbird satellite imagery and (2) evaluating level of land use suitability towards detailed spatial planning. Method which is used in this research namely analysis from the result of overlapping technique. Used parameters are actual map land use in 2010 and 2016 with detailed spatial planning which provided by the local government of Bekasi Regency. The final results are land suitability map of the Tambun Selatan sub-district in 2010 spatial planning plan in 2010 and 2016. Actual land use data in 2010 and 2016 were obtained with visual interpretations of Quickbird imagery. Field survey activity on 11-12 June 2017 to compare visual interpretation result and actual circumstances, which might be used as accuracy test. The result of this research is the suitability of land use of Tambun Selatan sub-district in 2010 there are 1,606,18 ha of the corresponding area or 40,33% from the total area, while for the appropriate land use 2,376,69 ha or 59,67% from the total area. Land use conformity of Tambun Selatan sub-district 2016 is 1,535,23 ha of corresponding area or 38,55% from total area, whereas for inappropriate land use 2,447,64 ha or 61,45% from total area. The results of the analysis indicate that development in Tambun Selatan sub-district is not in accordance with the planned spatial detail plan which has been planned by the government to state that the suitability level of land use with RDTR has decreased from 2010 to 2016.

Kata Kunci : Detailed spatial planning, Suitability, Land Use, Quickbird satellite imagery, Geographic information system

  1. D3-2017-361816-abstract.pdf  
  2. D3-2017-361816-bibliography.pdf  
  3. D3-2017-361816-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2017-361816-title.pdf