Laporkan Masalah

Analisis Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah Dalam Pengelolaan Aset Tetap Milik Daerah: Studi Pada Inspektorat Kabupaten Tangerang

MUHAMMAD RIFKI, Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Belum optimalnya peran APIP dalam pengelolaan aset tetap daerah secara khusus di wilayah Kabupaten Tangerang sehingga terjadinya temuan yang berulang atas pengelolaan aset tetap daerah. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada kendala yang terkait dengan peran APIP selaku auditor internal yang memiliki tugas dalam melakukan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala terkait dengan peran APIP dalam pengelolaan aset tetap daerah Kabupaten Tangerang dan menganalisis upaya yang dilakukan APIP dalam pengawasan pengelolaan aset tetap daerah Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Tangerang yakni sistem pengendalian internal pemerintah yang belum berjalan, kurangnya jumlah auditor, adanya mutasi dan rotasi, penatausahaan aset yang belum baik, waktu, dan kompetensi sumber daya manusia. Upaya yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Tangerang yakni memperbaiki sistem pengawasan, memberikan peringatan, pembinaan berkelanjutan, dan gelar pengawasan.

The non-optimal functioning of Government Internal Supervisory Personnel (APIP) roles in the management of local government fixed assets, especially in Tangerang Regency area has resulted in the recurring findings in the management of local government fixed assets. This clearlys show a persistent constraint in terms of APIP roles as internal auditors who are supposed to perform supervisory functions. This research aims to analyze the constraints in terms of APIP roles in the management of local government fixed assets in Tangerang Regency and to analyze the efforts taken by APIP in the supervision on the management of Tangerang regency government fixed assets. The research was conducted using a qualitative approach, and the data were collected by means of interviews and documentation. The research results show that the constraints faced by Tangerang Regency Inspectorate office are the non-optimal internal government supervisory system, the insufficient number of auditors, employee mutation and rotation processes, the poor management of assets, time, and human resource competence. The efforts taken by Tangerang Regency Inspectorate office are supervisory system improvement, warning system, continuous coaching and mentoring, and supervisory undertaking.

Kata Kunci : peran APIP, pengelolaan, aset tetap, Kabupaten Tangerang, Government Internal Supervisory Personnel (APIP) roles, management, fixed assets, Tangerang Regency

  1. S2-2017-391656-abstract.pdf  
  2. S2-2017-391656-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-391656-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-391656-title.pdf