Laporkan Masalah

KAJIAN RESILIENSI WILAYAH PESISIR TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA LABUHAN JAMBU, KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT

ARIE ASIH RAHMAWATY, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., ; Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN BENCANA

Penelitian ini mengenai kajian resiliensi wilayah pesisir terhadap bencana banjir, bagaimana masyarakat dapat pulih setelah terjadinya bencana serta kebijakan dan program kegiatan yang mendukung pemulihan wilayah pasca bencana. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi wilayah pesisir terhadap bencana banjir di Desa Labuhan Jambu Kabupaten Sumbawa dan mengkaji bagaimana kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan resiliensi wilayah pesisir terhadap bencana banjir di Desa Labuhan Jambu Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai resiliensi wilayah pesisir khususnya pada wilayah pesisir Kabupaten Sumbawa serta dapat menjadi masukkan pemerintah dalam perencanaan kegiatan kedepan yang mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Obyek penelitian ini adalah Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ke masyarakat Desa Labuhan Jambu yang telah terkena bencana banjir pada Februari 2015 dan wawancara ke dinas terkait. Dalam menilai resiliensi wilayah pesisir terhadap bencana banjir pada penelitian ini dibagi ke dalam faktor sosial, faktor ekonomi, faktor lingkungan fisik dan kebijakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada faktor sosial yang paling mempengaruhi tingkat resiliensi adalah respon rumah tangga dalam peringatan bahaya (55%) dan pengetahuan rumah tangga terhadap bencana banjir (45%). Faktor ekonomi yang paling mempengaruhi tingkat resiliensi adalah jenis pekerjaan (57%). Faktor lingkungan fisik yang paling mempengaruhi tingkat resiliensi adalah karakteristik bangunan (62%) dimana jenis bangunan permanen lebih resilien terhadap bencana banjir dibandingkan jenis bangunan tidak permanen, akses pelayanan dasar (38%) yang cepat pulih seperti jalan lingkungan, listrik dan air bersih. Kebijakan/ program kegiatan yang mempengaruhi adalah adanya program pembangunan untuk infrastruktur penting dalam proses perbaikan maupun pembangunan baru dilaksanakan berdasarkan kerusakan yang dialami Desa Labuhan Jambu setelah terjadi bencana dalam waktu kurang dari setahun setelah terjadi bencana. Secara keseluruhan tingkat resiliensi wilayah pesisir terhadap bencana banjir Desa Labuhan Jambu Kabupaten Sumbawa untuk faktor sosial (0,600), faktor ekonomi (0,458), faktor lingkungan fisik (0,338) dan kebijakan (0,588) masuk dalam kategori sedang.

This research is a study of coastal area resilience towards flood disaster, in how the community could recover in after disaster occurs as well as the policy and program that support the village recovery in a post-disaster situation. This research aimed to discover the factors that influence coastal area resilience and to analyze the government policy that related to the coastal area resilience towards flood disaster in Labuhan Jambu Village, Sumbawa Regency. This research is expected to be the information source regarding coastal area resilience, especially in Sumbawa Regency coastal area as well as the input or recommendation for government in planning future action in order to enhance community capacity towards disaster. The object of this research is Labuhan Jambu Village, Tarano District, Sumbawa Regency. Data was collected by using questionnaire tool towards Labuhan Jambu Villagers which have experience flood disaster in February 2015, as well as an interview towards the related local government. In assessing the coastal area resilience towards flood disaster in this research, the assessment is conducted towards social, economic, physical environment and policy factor. The result of this research shows that the most influencing aspects of the social factor towards resilience level are household response towards emergency warning (55%) and the household knowledge towards flood disaster (45%). The most influencing aspect of the economic factor towards resilience level is the type of livelihood (57%). The most influencing aspect of the physical-environment factor towards resilience level is building characteristic (62%) where the permanent building is more resilient against flood disaster compared to the non-permanent building, and the access to public service (38%) that recover quickly such as neighborhood road, electricity, and clean water. The influencing policy/program activity is the program to build essential infrastructure; either in the form of old infrastructure repairment or new construction that built according to the damage experienced by Labuhan Jambu Village in less than a year after the disaster occurs. The resilience levels of coastal area towards flood disaster in Labuhan Jambu Village, Sumbawa Regency are 0.600 for social factor, 0.458 for economic factor, 0.338 for physical-environment factor, and 0.588 for policy factor which all included in medium category.

Kata Kunci : Resiliensi, Wilayah Pesisir, Bencana Banjir/Resilience, Coastal Area, Flood Disaster


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.