Laporkan Masalah

Kajian Parameter Kualitas Air Signifikan Dan Indeks Kualitas Air Untuk Pengendalian Pencemaran Sungai Code

YUL HENDRO WIDODO, Dr. Ir. Sri Puji Saraswati, DIC., M.Sc. ; Prof. Dr. Ir Bambang Agus Kironoto

2017 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pencemaran Sungai Code cenderung mengalami peningkatan. Hal ini diduga disebabkan oleh limbah yang berasal dari aktifitas masyarakat seperti perdagangan, perindustrian, pertanian maupun permukiman padat. Pengendalian pencemaran kualitas perlu dilakukankan agar fungsi sungai dapat dipertahankan kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah bagian dari pengendalian pencemaran air dengan mencari parameter signifikan yang mempengaruhi tingkat pencemaran, menyusun Indeks Kualitas Air sebagai gambaran kondisi mutu sungai, menganalisa dinamika hubungan IKAs (Indeks Kualitas Air Saraswati) dengan debit Sungai Code dan membandingkannya dengan Sungai Gajahwong. Langkah pertama dari penelitian ini adalah mengumpulkan data sekunder dari BLH DIY dan mengevaluasi ketersediaan data kualitas air (2004-2015) Sungai Code di 8 lokasi pengamatan. Data kualitas air tersebut masih terdapat data kosong, nihil atau tidak terdeteksi sehingga dilakukan perbaikan data menggunakan metode korelasi dan interpolasi kemudian dilakukan uji outlier. Semua parameter kualitas air dilakukan standarisasi data agar berdimensi sama menggunakan teknik transformasi/standarisasi yang dikembangkan oleh Saraswati pada tahun 2015. Parameter kualitas air direduksi menggunakan metode multivariat Principal Component Analysis (PCA). Uji validitas data menggunakan aplikasi SPSS 16.0 berupa Barlett's Test of Spericity, Keiser Meyer-Oikin, Measure of Sampling Adequacy. Parameter signifikan diketahui dengan mencari nilai egienvalue, eigenvector, dan component loading menggunakan aplikasi Add Ins Biplot. Analisa faktor dari PCA digunakan untuk menyusun Indeks Kualitas Air Sungai Code berdasarkan metode IKAs serta membandingkannya dengan Sungai Gajahwong. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 36 parameter kualitas air sungai terseleksi sebanyak 19 parameter yang memiliki 70 % data bagus. Ada 7 parameter signifikan kualitas air menggambarkan karakteristik pencemaran Sungai Code yaitu EC, DO, BOD5, COD, NH3N, Fecal Coliform dan Total Coliform. Rumus Indeks Kualitas Air Sungai Code adalah 0,17 ECt + 0,16 DOt + 0,02 CODt + 0,05 NH3Nt + 0,03 TColit, sebagai perbandingan Rumus IKAs Sungai Gajahwong menurut penelitian Saraswati pada tahun 2015 yaitu 0,2ECt + 0,15 CODt + 0,21 DOt + 0,20 NH3Nt + 0.10 TColit. Hasil dari hubungan IKAs dengan debit menunjukan sebaran data Sungai Gajahwong lebih banyak tercemar sebesar 88,28% dibandingkan Sungai Code hanya 64,20%. Pencemaran sungai terjadi ketika musim penghujan maupun kemarau, namun pencemaran tertinggi yang mendominasi saat musim kemarau direntang debit 0.001 m3/dt sampai dengan 3 m3/dt. Pada bagian hulu, tengah, hilir mutu sungai kategori baik dan tercemar di Sungai Code adalah 19,46%, 10,89%, 5,49% dan 6,23%, 37,74%, 20,23% sedangkan di Sungai Gajahwong adalah 10,16%, 1,56%, 0% dan 14,45%, 47,66%, 26,17%.

Code River pollution tends to increase. This is predicted by waste from community activities such as trade, industry, agriculture and dense settlements. Quality control of pollution needs to be done so that the river function can be maintained its sustainability. The purpose of this study is to control the contamination of water by searching for significant parameters affecting pollution levels, establishing the Water Quality Index as an illustration of the quality condition of the river, to analyzing the dynamics of IKAs (Indeks Kualitas Air Saraswati) relationship with Code River discharge and comparing it with the Gajahwong River. The first step of the study was to collect secondary data and to evaluate the availability of water quality data (2004-2015) of Code River at 8 locations observed from Environmental Agency of D.I Yogyakarta (BLH DIY). The water quality data, there are still empty data is null or not detected so that repairs data using correlation and interpolation method then test outlier. All parameters of water quality data standardization in order to do the same dimensions using the technique of transformation/standardization developed by Saraswati in 2015. Water quality parameters are reduced using multivariate method Principal Component Analysis (PCA). Test the validity of the data using SPSS 16.0 application form Barlett's Test of Spericity, Keizer Meyer-Oikin, Measure of Sampling Adequacy. Significant parameters are known to prefer the value egienvalue, eigenvector, and component loading Add Ins Biplot use applications. Factor analysis from PCA was used to compile the Water Quality Index of Code River based on IKAs method and compare it with Gajahwong River. The results showed that from 36 parameters of selected river water quality, as many as 19 parameters that have 70% of good data. There are seven significant parameter describes the characteristics of water quality pollution of River Code is EC, DO, BOD5, COD, NH3N, Fecal Coliform and Total Coliform. Water Quality Index formula for Code River is 0,17 ECt + 0,16 DOt + 0,02 CODt + 0,05 NH3Nt + 0,03 TColit . As a comparison, IKAs formula from Gadjahwong river by Saraswati research in 2015 was 0,2ECt + 0,15 CODt + 0,21 DOt + 0,20 NH3Nt + 0,10 TColit. The result of IKAs relationship with the debit shows the distribution of Gajahwong River more polluted 88,28% compared to Code River only 64.20%. River pollution occurs during rainy and dry seasons, but the highest pollution that dominates during the dry season with debit range from 0.001 m3/s up to 3 m3/s. Upstream, middle, downstream of good and polluted river categories in the Code River is 19,46%, 10,89%, 5,49% and 6,23%, 37,74%, 20,23% where as in Gajahwong River is 10,16%, 1,56%, 0% and 14,45% , 47,66%, 26,17%.

Kata Kunci : Transformasi/standarisasi, PCA, IKAs

  1. S2-2017-392385-abstract.pdf  
  2. S2-2017-392385-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-392385-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-392385-title.pdf