Laporkan Masalah

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN TARIF INA-CBG's TERHADAP PENDAPATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

FANY OCTARI, Dr. drg. Yulita Hendrartini, M.Kes;Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes, SpS

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Perubahan standar tarif dari Peraturan Menteri Kesehatan No.59 Tahun 2014 menjadi Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2016. Perubahan diperkirakan akan mempengaruhi total klaim sebesar (+) 8% s/d (-)5% serta penurunan utilisasi VIP sekitar 30% - 70%. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis dampak perubahan tarif INA-CBG's terhadap pendapatan rumah sakit. Tujuan : Mengidentifikasi perbedaan pendapatan rumah sakit sebelum dan sesudah perubahan tarif, risiko selisih biaya layanan rumah sakit sesudah perubahan standar tarif INA-CBG's, dan strategi kebijakan manajemen terhadap dampak perubahan standar tarif. Metode : Jenis penelitian mix-method dengan rancangan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan laporan keuangan dan pelayanan bulan Julis/d September 2016 dan November 2016 s/d Januari 2017 dan dianalisis dengan uji Mann-whitney. Subjek penelitian kualitatif dipilih dengan purposive samplingyaitu Direktur, Wakil Direktur Keuangan, Wakil Direktur Pelayanan Medik, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bidang Pelayanan Medik, dan Kepala Bidang Penunjang Medik. Hasil : Rata-rata pendapatan sebelum perubahan tarif adalah sebesar Rp.919.972,00 dengan standar deviasi Rp. 2.690.483,00 dan sesudah perubahan tarifINA-CBG's yaitu sebesar Rp.924.665,00 dengan standar deviasi Rp.3.291.063,00. Selisih biaya layanan sesuai tarif rumah sakit terhadap pendapatan sesuai tarif INA-CBG's setelah perubahan Permenkes yaitu sebesar (-) Rp.3.267.778.820,00 pada pelayanan rawat inap dan sebesar (-)Rp.134.083.878,00 pada pelayanan rawat jalan. Strategi kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen RSUD Embung Fatimah Kota Batam tidak terkait dampak pemberlakuan tarif INA-CBG's yang baru. Kesimpulan : Perubahan tarif INA-CBG's berdampak terhadap perubahan pendapatan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, namun biaya layanan sesuai tarif rumah sakit untuk pasien peserta BPJS Kesehatan menunjukkan risiko selisih negatif terhadap pendapatan yang diperoleh dari BPJS Kesehatan. Manajemen rumah sakit tidak mengeluarkan kebijakan khusus terkait strategi rumah sakit terhadap dampak perubahan standar tarif INA-CBG's, namun beberapa kebijakan yang disiapkan rumah sakit bertujuan untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan pendapatan.

Background : Changes in INA-CBG's tariff standards from Minister of Health Regulation No. 59 of 2014 to the Minister of Health Regulation No. 64 of 2016 was implemented in hospital on October 26th 2016. Changes are expected to affect total claims by (+) 8% to (-) 5% and decrease VIP utilization by approximately 30% - 70%. It is therefore necessary to analyze the impact of changes in INA-CBG's tariff on hospital revenue. Objective : To identify the differences in hospital revenue before and after INACBG's tariff changes, the risks of hospital service cost differences after INACBG's tariff changes, and the management policy strategies toward the impact of INA-CBG's tariff changes. Method : This research uses mix-method with quantitative and qualitative design. Financial and services report was used in quantitative research within the time frame of July to September 2016 and November 2016 toJanuary 2017. Qualitative research subjects are selected by purposive sampling, which are the Director, Deputy Director of Finance, Deputy Director of Medical Services, Head of Finance, Head of Medical Services, and Head of Medical Support. Result : Average revenue in RSUD Embung Fatimah of Batam before the tariff change is Rp. 919.972,00 with standard deviation of Rp.2.690.483,00 and after the change of INA-CBG's tariff is Rp. 924.665,00 with standard deviation of Rp. 3.291.063.00. The differences of service cost using the hospital's tariff to hospital revenue using the new INA-CBG's tariff is around (-) Rp.3.267.778.820,00 on inpatient service and (-) Rp.134.083.878,00 on outpatient services. The management of RSUD Embung Fatimah of Batam did not have a specific policy strategies due to the impact of INA-CBG's tariffs changes implementation. Conclusion : Changes in INA-CBG's tariffs has an impact on revenue. The difference in service costs shows the risk of a negative difference with revenue. This impact has never been evaluated before, therefore the hospital management has not issued a specific policy due to the impact, yet the policy that hospital prepared so far was aim to minimize the loss and increase revenue.

Kata Kunci : Perubahan tarif INA-CBG's, Pendapatan Rumah Sakit, Selisih Biaya, Kebijakan Manajemen, Change of INA-CBG's tariff, Hospital Revenue, Cost Difference, Management Policy

  1. S2-2017-388104-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388104-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388104-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388104-title.pdf