Laporkan Masalah

Pengaruh Bentuk Suplemen Terhadap Tingkat Kepatuhan Konsumsi Mikronutrien Balita

FAURINA RISCA FAUZIA, Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP; dr. Arta Farmawati, Ph. D

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Taburia merupakan program pemerintah untuk mengatasi masalah gizi balita di Indonesia. Kepatuhan menjadi indikator keberhasilan program dalam skala besar. Kepatuhan konsumsi Taburia di beberapa wilayah Indonesia masih ada yang belum adekuat (<80%). Permen merupakan salah satu produk pangan yang digemari anak-anak. Produksi suplemen vitamin mineral dalam bentuk permen jelly di Indonesia mencapai 70% namun gelatin yang digunakan masih diragukan kehalalannya. Diharapkan permen jelly ini dapat meningkatkan tingkat kepatuhan konsumsi mikronutrien balita. Tujuan: Mengetahui pengaruh bentuk suplemen terhadap ingkat kepatuhan konsumsi mikronutrien balita. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimental dengan rancangan randomized control group pretest-posttest design. Responden penelitian yaitu ibu dan balita sehat usia 36-59 bulan yang sekolah di TK Mutiara dan di KB Al-Muthiin. Balita menerima Taburia (bentuk sprinkle) dan Permen jelly, selama 30 hari intervensi. Hasil: Bentuk suplemen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan konsumsi mikronutrien balita (p>0,05). Persentase kepatuhan konsumsi Taburia lebih tinggi (85,39%) daripada kelompok Permen jelly (80,32%). Pada penelitian ini status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, jenis kelamin balita, dan usia balita menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan konsumsi mikronutrien balita, dengan nilai p<0,05. Tingkat kepatuhan konsumsi Permen jelly sama adekuatnya dengan tingkat kepatuhan konsumsi Taburia (>80%). Kesimpulan: Bentuk suplemen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan konsumsi mikronutrien balita.

Background: Taburia is government programs to deal with problems nutrition babies in Indonesia. Compliance be indicators of success of the program on a large scale. Compliance consumption taburia in some regions in indonesia still have been adekuat (<80%). Candy is one of food products which had much cache children. Production vitamin supplements minerals in the form of a lozenge jelly in Indonesia at 70 % but gelatin that is used still doubtful of halal. Expected candy jelly this can increase the rate of compliance consumption mikronutrien toddlers. Aim: To know the effect of the form of suplementation on the level of compliance consumption mikronutrients in toddlers. Methods: The kind of research used in research is quasi experimental with randomized control group pretest-posttest design. Respondents are mother and children under five aged 36-59 month school in TK Mutiara and KB Al-Muthiin .Toddlers will be received taburia and jelly candy, for 30 days. Outcome: The form of a supplement has no significant impact on the compliance level of consumption mikronutriens toddlers (p>0.05). The percentage compliance taburia consumption is higher (85,39%) than those candy jelly (80,32%). To research this employment status as a housewife, sex toddlers, and under-fives into factors that influence significant impact on compliance consumption mikronutrien toddlers, with the p<0.05. The compliance level of consumption candy jelly same adequate with the compliance level of consumption taburia (80%). Conclusion: The form of a supplement has no significant impact on the compliance level of consumption mikronutriens toddlers.

Kata Kunci : Kepatuhan, zat gizi mikro (taburia), permen jelly, balita, Compliance, micronutrients (taburia), jelly candy, toddlers.

  1. S2-2017-388107-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388107-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388107-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388107-title.pdf