Laporkan Masalah

ANALISIS BAHAYA LONGSORLAHAN DI WILAYAH KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

DADANG TRI ATMOKO, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi longsorlahan, menganalisis potensi bahaya longsorlahan, dan arahan mitigasi bencana longsorlahan di wilayah Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Lokasi penelitian meliputi 17 desa yang merupakan seluruh wilayah di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei lapangan, overlay dengan pengharkatan dan pembobotan, dan analisis deskriptif kualitatif untuk menginventarisasi kejadian longsorlahan aktual di daerah penelitian. Pada penelitian ini ditemukan ada 74 titik kejadian longsorlahan aktual. Parameter yang digunakan ada 5 yaitu bentuklahan, curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan untuk menganalisis potensi longsorlahan. Semua data tersebut kemudian di-overlay sehingga diperoleh peta bahaya longsorlahan di Kecamatan Bagelen. Hasil analisis bahaya longsorlahan kemudian dilakukan validasi untuk mengetahui potensi longsorlahan dan menyusun arahan mitigasi bencana longsorlahan di Kecamatan Bagelen. Hasil analisis longsorlahan di daerah penelitian diperoleh bahwa sebaran bahaya longsorlahan tidak merata yaitu terdapat di wilayah bagian tengah dan timur Kecamatan Bagelen. Hasil validasi diketahui bahwa potensi longsorlahan di Kecamatan Bagelen tergolong tinggi. Wilayah dengan tingkat bahaya longsorlahan sedang dan tinggi memiliki potensi longsorlahan tinggi yang mencakup luas 45,60 km2 atau 78,81 % dari seluruh luas wilayah Kecamatan Bagelen, sedangkan wilayah dengan tingkat bahaya longsorlahan rendah memiliki potensi longsorlahan rendah yang mencakup luas 12,26 km2 atau 21,19 % dari seluruh luas wilayah Kecamatan Bagelen. Faktor yang berpengaruh terjadinya longsorlahan di daerah penelitian yaitu curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng yang curam-sangat curam, dan aktivitas penduduk dalam pemanfataan lahan seperti penebangan kayu, pemotongan lereng, dan penambangan. Kondisi daerah penelitian yang berpotensi longsorlahan tinggi perlu adanya arahan mitigasi bencana. Upaya mitigasi bencana yang telah dilakukan berupa mitigasi struktural seperti bangunan fisik penahan longsorlahan, sedangkan upaya mitigasi yang perlu dilakukan berupa mitigasi nonstruktural dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah terkait seperti simulasi mitigasi bencana, sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya longsorlahan, serta membentuk satgas siaga bencana.

This research aims to identify the distribution of landslide, analyzing the potential of landslide hazard, and the direction of disaster mitigation of landslide in Bagelen Sub-district, Purworejo District. The research location covers 17 villages which is the whole area in Bagelen Sub-district Purworejo Regency, Central Java Province. The method used in this research field surveys, overlay with scoring and weighting, and analysis of qualitative descriptive for the inventory of actual landslide events in the study area. In this study found there are 74 points of actual landslide events. The parameters used are 5 ie landform, rainfall, slope, soil type, and land use to analyze the potential of landslide. All the data is then overlaid to obtain a landslide hazard map in Bagelen Sub-district. The results of the hazard analysis of landslide then validated to determine the potential of landslide and arrange referrals of landslide disaster mitigation in Sub Bagelen. The result of landslide analysis in the research area found that the spread of uneven landslide hazard is found in the central and eastern part of Bagelen Sub-district. The validation result is known that the potential of landslide in Bagelen sub-district is high. Areas with moderate and high landslide hazard levels have a high landslide potential covering an area of 45.60 km2 or 78.81% of the entire area of the District of Bagelen, while areas with low landslide hazard levels have low landslide potential covering 12.26 km2 or 21.19 % of the total area of Bagelen Sub-district. Factors that influence the occurrence of landslide in the area of research that is of high rainfall, steep-slope is very steep, and the activities of the population in using the land as logging, cutting the slopes, and mining. The condition of the research area that has the potential of high landslide needs a disaster mitigation direction. Disaster mitigation efforts that have been made in the form of physical mitigation structures such as building retaining of landslide, while mitigation efforts need to be done in the form of non-structural mitigation to empower communities and relevant government simulated disaster mitigation, socialization and counseling about the danger of landslide, as well as disaster preparedness form a task force.

Kata Kunci : Longsorlahan aktual, bahaya, validasi, arahan mitigasi bencana