Laporkan Masalah

KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE DALAM MENANGGULANGI BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI KABUPATEN KARO

ARMANDA PRIMA, Dr.dr. Andreasta Meliala, Dilp.PH, M.kes

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang diapit oleh 4 lempeng tektonik, dimana jalur pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia berada di sebelah barat Sumatera Utara yang menyebabkannya berisiko bencana alam khususnya gempa bumi. Kabupaten Karo yang wilayahnya berada di dataran tinggi bukit barisan dinyatakan sebagai daerah yang berisiko tinggi ancaman gempa vulkanik maupun gempa tektonik. Fasilitas kesehatan terutama rumah sakit memiliki peran vital ketika bencana terjadi, sehingga Rumah Sakit Umum Kabanjahe sebagai rumah sakit terbesar dan rujukan dari daerah sekitaran Kabupaten Karo perlu dinilai kesiapannya dalam menanggulangi bencana alam gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kesiapsiagaan RSUD Kabanjahe dalam menanggulangi bencana alam gempa bumi, mendeskripsikan hambatan dan peluang dalam membentuk rumah sakit siaga bencana serta ketersediaan komponen hospital disaster plan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Penelitian ini mengkaji fenomena kontemporer tentang kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam menanggulangi bencana alam gempa bumi. Hasil penelitian menunjukkan RSU Kabanjahe belum siap untuk menanggulangi bencana alam gempa bumi serta belum selesai dalam membuat hospital disaster plan. Hambatan untuk membentuk rumah sakit siaga bencana antara lain masih belum tersedianya anggaran untuk penanggulangan bencana, kurangnya personalia rumah sakit yang memahami K3B, belum mengikuti pelatihan penyusunan hospital disaster plan, pelatihan kebencanaan serta rumah sakit belum pernah melaksanakan simulasi kebencanaan. Sedangkan peluangnya adalah RSU Kabanjahe sudah bekerja sama dengan instansi lain dalam pemenuhan fasilitas dan penyusunan rencana. Ketersediaan RSU Kabanjahe untuk komponen kebijakan, analisa risiko bencana, komunikasi, pembiayaan serta monitoring evaluasi belum sesuai dengan standar. Sedangkan untuk komponen organisasi dan fasilitas sudah tersedia secara kuantitas namun belum diorganisir untuk mengantisipasi bencana.

Indonesia is the largest archipelago country flanked by 4 tectonic plates where Indo-Australian and Eurasian plates lanes are located in west of North Sumatera which has natural disaster risk especially earthquake. Karo District territory is hill line lands which has high risk of volcanic and tectonic earthquake. Health facilities especially hospital has important role if disaster occur. Kabanjahe Public Hospital as referral and biggest hospital in Karo District need to be assessed the readiness in overcoming earthquake. Aims of the study are to Assess Kabanjahe Public Hospital preparedness in overcoming earthquake disaster, describe barriers and opportunities in process of hospital disaster preparedness and availability of hospital disaster plan component. Method that use in this study is a qualitative research with contemporary phenomenon of preparedness in overcoming earthquakes case study. The hospital has not yet completed the hospital disaster plan and not ready to overcome disaster. Barriers in processing of hospital disaster preparedness are no budget available for overcoming disaster, lack of hospital personnel who understand disaster health and safety, no training of hospital disaster plan preparation and simulation. While the opportunity is Kabanjahe Public Hospital already working with other agencies to fulfill facilities and preparation plan. Availability of policy components, disaster risk analysis, communication, financing and monitoring evaluation in Kabanjahe Generalare not standart yet. While for organizational components and facilities are available in quantity but not yet organized to anticipate disaster.

Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Rumah Sakit, Bencana alam, Gempa bumi.