Laporkan Masalah

PEMBERIAN LABEL HALAL DI INDONESIA TERKAIT KETENTUAN TECHNICAL BARRIERS TO TRADE (TBT) AGREEMENT OLEH WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) (STUDI KASUS: BOVINE MEAT DARI BRAZIL)

ANNISA NUR FAUZIA, Irna Nurhayati, S.H., M.Hum., LL.M.

2017 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaturan standar dalam pemberian label halal Indonesia sehingga bovine meat dari Brazil ditolak Indonesia, namun diterima oleh Brunei Darussalam dan Malaysia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis apakah pengaturan label halal Indonesia konsisten dengan TBT Agreement. Penelitian ini bersifat yuridis normatif disertai wawancara sebagai pendukung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan disertai dengan wawancara sebagai pelengkap data sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, penelusuran internet, dan wawancara yang sifatnya hanya sebagai pelengkap untuk mendukung penelitian kepustakaan ini. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, yakni data yang terkumpul dituang dalam bentuk uraian logis dan sistematis, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis menunjukkan bahwa: pertama, pengaturan standar halal Indonesia tidak bermasalah dan bukanlah penyebab ditolaknya bovine meat dari Brazil sehingga Brazil tidak seharusnya menjadikan standar halal Indonesia sebagai bagian dari gugatan protes (Request for Consultation) yang diajukan melalui WTO. Kedua, pengaturan label halal Indonesia konsisten dengan TBT Agreement dengan ditinjau berdasarkan Article 2.1 TBT Agreement dan Article 2.4 TBT Agreement.

This research aims to identify and analyze the standard setting in Indonesian halal labeling so that bovine meat from Brazil is rejected by Indonesia, but accepted by Brunei Darussalam and Malaysia. In addition, this research also aims to identify and analyze whether Indonesian halal labeling is consistent with TBT Agreement. This research is juridical normative with interview as a support data. This research type is library research accompanied by interview as complementary of secondary data. Data collection is done by document study, internet search, and interviews that are only complementary to support this literature research. The data obtained were analyzed descriptively qualitative, ie collected data poured in the form of logical and systematic description, then analyzed and deductively deduced conclusions. The results of research conducted by the authors show that: first, the arrangement of Indonesian halal standards is not a problem and is not the cause of bovine meat rejection from Brazil so that Brazil should not make Indonesia's halal standards as part of a protest request (Request for Consultation) filed by WTO. Second, the Indonesian halal label arrangement is consistent with TBT Agreement by reviewing Article 2.1 TBT Agreement and Article 2.4 TBT Agreement.

Kata Kunci : Label halal di Indonesia, Persetujuan TBT, WTO, Bovine Meat Brazil / Halal Label in Indonesia, TBT Agreement, WTO, Brazil Bovine Meat

  1. S1-2017-334360-abstract.pdf  
  2. S1-2017-334360-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-334360-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-334360-title.pdf