Laporkan Masalah

UJI DIAGNOSTIK FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE (FFQ) DAN 24-HOURS FOOD RECALL DALAM PENILAIAN STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL

RANI WAHYUHANDHINI, dr. R. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K).; Dr. dr. Emy Huriyati, M. Kes

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Penilaian status anemia pada ibu hamil perlu dilakukan secara cepat dan tepat. Zat besi yang berperan dalam status anemia ibu hamil sangat dipengaruhi oleh asupan. Penilaian asupan dapat dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan 24-Hours Food Recall. Hemocue, sebagai reference standard penentuan status anemia pada ibu hamil, merupakan metode yang mahal dan hanya dapat digunakan oleh tenaga medis terlatih. Tujuan: Membandingkan metode penilaian asupan makan dalam pemeriksaan anemia pada ibu hamil. Metode penelitian: Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Kebumen. Pemilihan sampel dilakukan melalui cluster sampling. Penelitian ini merupakan studi crosssectional karena pengukuran asupan zat besi dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin. Asupan zat besi dihitung dengan menganalisis nilai sensitivitas dan spesifisitas FFQ dan 24-Hours Food Recall berdasarkan Hemocue sebagai reference standard. Analisis sensitivitas dan spesifisitas menggunakan regresi logistik dan AUC (Area Under Curve). Hasil penelitian: Ibu hamil dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Pengambilan data menggunakan sebuah FFQ dan dua buah 24-Hours Food Recall untuk setiap responden. Hasil analisis dua kuisioner menunjukkan >90% ibu hamil mengalami defisiensi zat besi pada setiap kelompok trimester. Hasil pemeriksaan hemoglobin menunjukkan >50% ibu hamil tidak mengalami anemia. Nilai sensitivitas dan spesifisitas FFQ adalah 89.93% dan 9.91% dan 24-Hours Food Recall 98.3% dan 0% dengan AUC keduanya sebesar 58.32% dan 51.43% (p>0.05). Kesimpulan: FFQ dan 24-Hours Food Recall sensitif dalam mendeteksi anemia pada ibu hamil. Akan tetapi, asupan zat besi yang berasal dari makanan tidak cukup menjadi faktor tunggal terjadinya anemia. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memperpanjang periode penelitian dan meningkatkan frekuensi pengambilan data, serta mempertimbangkan faktor lain seperti usia, pendidikan, tingkat pendapatan, dan wilayah tempat tinggal.

Background: Assessment of anemic in pregnant women has to be conducted fast and accurately. Iron, which has role play in anemic pathology, is influenced by food intake that can be assessed by Food Frequency Questionnaire (FFQ) and 24-Hours Food Recall. Hemocue, as one of the reference standard to determine anemic status in pregnant women, is an expensive and difficult method which can be used by skilled person only. Objective: To compare the method of food intake assessment in anemic status of pregnant women. Method: The study is conducted in Kebumen with cluster sampling method. This is cross sectional study in which iron assessment is done in a time with hemoglobin test. Iron intake is known by analyzing sensitivity and specificity score of FFQ and 24Hours Food Recall. Sensitivity and specificity analysis is calculated by logistic regression and AUC (Area Under ROC Curve). Result: There are 170 pregnant women whom each are interviewed using an FFQ and two packs of 24-Hours Food Recall. More than 90% pregnant women is iron deficiency for each trimester. Reversely, more than 50% are not anemic. Sensitivity and specificity score of FFQ are 89.93% and 9.91% and 24-Hours Food Recall are 98.3% with both AUC are 58.32% and 51.43% (p>0.05), respectively. Conclusion: FFQ and 24-Hours Food Recall is sensitive to detect anemic status in pregnant women. However, iron intake from food is not enough to be declared as the single factor of this. Prolonging the time series of the study and increasing data survey, observing other factors such as age, education level, income, and living area must be conducted.

Kata Kunci : diagnostik, sensitivitas, spesifisitas, zat besi, anemia, ibu hamil, diagnostic, sensitivity, specificity, iron, anemic, pregnant women

  1. S2-2017-371563-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371563-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371563-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371563-title.pdf