Laporkan Masalah

PERBAIKAN JALAN PADA PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENKAPSULASI HIDROGEL BAKTERI Bacillus subtilis SEBAGAI PEMULIH KERETAKAN PADA BETON

WINNA ELVIA J, Agus Kurniawan, ST., MT., Ph.D

2017 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

Beton adalah salah satu struktur yang terus berkembang dengan selalu munculnya inovasi penggunaan material baru, misalnya penggunaan bakteri.Penggunaan bakteri Bacillus subtilis pada penelitian ini dikarenakan bakteri jenis ini merupakan salah satu bakteri tanah yang memiliki membran sel luar yang sangat tebal sehingga mampu bertahan hidup pada lingkungan dengan kondisi basa yang cukup tinggi dan dapat membentuk spora.Sehingga, dengan penambahan enkapsulasi Hidrogel Bacillus subtilis pada campuran marterial beton diharapakan dapat menjadi alternatif pemulihan retak pada perkerasan kaku (rigid pavement).Metode yang digunakan yaitu enkapsulasi hidrogel dengan cara pencampuran bakteri CMC (Carboxy Methyl Cellulose) lalu di lapisi oleh Resin Akrilik sc 1 dengan berbentuk kapsul, kemudian dimasukkan kedalam campuran beton sebagai bahan zat adiktif. Pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat tekan untuk mengetahui kemampuan silinder beton menahan beban tekan maksimum dengan silinder beton berukuran 5cm x 10cm, uji skid resistance untuk menguji tingkat kekesatan terhadap perkerasan jalan kaku, kemudian uji sensor accelerometer smartphone menentukan percepatan, dan uji SEM & EDS untuk pengamatan struktur mikro dan unsur kimia yang terkandung dalam beton. Kesimpulan yang didapat dari pengujian kuat tekan rata-rata beton dengan campuran bakteri dan tanpa bakteri menunjukkan hasil nilai kuat tekan yang tidak terlalu signifikan, untuk pengujian skid resistance menunjukan nilai kekesatan perkerasan mencapai nilai antara 50-85 berarti sampel jalan perkerasan kaku yang diuji termasuk dalam kondisi jalan yang licin, untuk output accelerometer menghasilkanpercepatan rata-rata maksimum 9,802 m/s2 dan minimum sebesar 5,016 m/s2 semakin tinggi nilai percepatan yang diperoleh maka perkerasan semakin kaku, dan untuk pengujian SEM dengan pembesaran 1000x sampai 10000x menunjukkan bakteri berkembangbiak dan beton yang menggunakan campuran bakteri diharapkan dapat menutup keretakan microcracks.

Concrete is one that continues of evolve with the emergence of innovation has always been the use of new materials, such as bacteria. Bacteria Bacillus subtilis has been using on research due to this type of bacteria has the soil bacteria has thick outer cell membraneso that be able to survive in environments with high alkaline conditions and could produce spores. So, with the addition of Bacillus subtilis hydrogel encapsulation on the mix concrete material expected would be an alternative recorvery crack on rigid pavement. The method utilited is the encapsulation of hydrogel means of mixing bacteria CMC (Carboxy Methyl Cellulose) and lined by Resin Acrylic sc 1 in the from of capsules, poured into the concrete mix as an ingridient of addictive subtances.The testing conducted was the compressive strength test cylinder size 5cm x 10cm, while the accelerometer test was done to determine the acceleration of the pavement, SEM & EDS also was observedas the microstructure image and chemical elements proportion in concrete. Compressive strength showed that concrete mixed with bacteria and without bacteria showing was not significant, while skid resistance test value indicates the roughness reaches a value between 50-80 road roughness rigid sample that categorized as slippery road condition.Accelerometer depicted maximum acceleration 9,802 m/s2 and minimum of 5,016m/s2 acceleration greate acceleration indicate of greater shiffness of pavement, yet SEM test showed that 1000x magnification to 10000x indicates bacterial proliferation and concrete using mixed bacteria are expected to close the microcracks.

Kata Kunci : Kata Kunci :Perbaikan perkerasan kaku, perkerasan beton, bakteri Bacillus subtilis, beton bakteri, SEM beton subtilis, Sensor accelerometer smartphone

  1. D4-2017-386902-abstract.pdf  
  2. D4-2017-386902-bibliography.pdf  
  3. D4-2017-386902-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2017-386902-title.pdf