Laporkan Masalah

ANALISIS POLA CURAH HUJAN WILAYAH DAN INDEKS KEKERINGAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

M IQBAL FAISHAL, Bayu Dwi Apri N. STP., M. Agr., Ph.D;Prof. Dr. Ir. Putu Sudira, M. Sc

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Secara umum curah hujan di wilayah Indonesia didominasi oleh adanya pengaruh beberapa fenomena, antara lain sistem Monsun Asia-Australia, El-Nino, La Nina serta fenomena lainnya. Kondisi iklim di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan curah hujan memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan daerah lain. Wilayah NTT memiliki iklim savana yang ditandai dengan adanya padang rumput yang luas. Hal ini dibuktikan dari data curah hujan historis di provinsi NTT memiliki bulan kering yang cukup panjang, kurang lebih 8 bulan kering secara berturut-turut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola curah hujan wilayah di provinsi Nusa Tenggara Timur dan mengetahui faktor yang mempengaruhinya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan indeks kekeringan dan klasifikasi zona iklim di provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode analisis dalam penelitian ini berbasis Geographic Information System (GIS) Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola curah hujan wilayah provinsi NTT merupakan pola hujan monsun yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun serta fenomena La Nina dan El Nino. Indeks kekeringan di NTT dari tahun 2008 hingga 2015 termasuk ke dalam kasifikasi kekeringan sedang. Dengan menggunakan metode klasifikasi iklim Oldeman, iklim di wilayah NTT termasuk zona D4. Zona tersebut mempunyai sistem bercocok tanam 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija.

Generally, rainfall in Indonesia is dominated by the effect of some phenomenon, such as Monsoon Asia-Australia system, El-Nino, La Nina, and others. Climate condition in East Nusa Tenggara caused the characteristics of its rainfall different from other places. East Nusa Tenggara Province has savanna climate, which characterized by the existence of large tropical grasslands. East Nusa Tenggara has considerably long dry months (8 months respectively). The aim of this research is to analyze the rainfall pattern in East Nusa Tenggara and its factors. Further, this research also aimed to determine the drying index and classification of climate zone of East Nusa Tenggara. Geographic Information System (GIS) was used to determine the rainfall pattern in East Nusa Tenggara. This research resulted that East Nusa Tenggara has rainfall pattern of Monsoon, which affected by the movement of monsoon wind, La Nina and El Nino phenomenon. Drought index in East Nusa Tenggara from 2008 to 2015 was classified as moderate dryness. Meanwhile, by using Oldeman method, it was determined that East Nusa Tenggara was classified as D4 zone. The characteristic of D4 zone is one planting season for rice cultivation and continued by planting coarse grains, pulses, roots, and tuber (CGPRT) crops at other time.

Kata Kunci : Nusa Tenggara Timur (NTT), Geographic Information System (GIS), Pola Hujan, Indeks Kekeringan, Klasifikasi Iklim

  1. S1-2017-353149-abstract.pdf  
  2. S1-2017-353149-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-353149-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-353149-title.pdf