Laporkan Masalah

KEBURAMAN LABA PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS) (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2011-2015)

RISMA NUR AMALIA, Zuni Barokah, S.E., M.Comm., Ph.D., CA.

2017 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Globalisasi, ekspansi, dan permintaan informasi serta transparansi yang besar di pasar menjadikan kualitas pelaporan keuangan hal yang semakin penting bagi investor, pemangku kepentingan, masyarakat, dan seluruh pelaku pasar lainnya. Sedangkan adanya keburaman laba menunjukkan kualitas pelaporan keuangan yang buruk. Selain itu adanya keterkaitan politik dan campur tangan pemerintah pada BUMN, diduga turut mempengaruhi perbedaan tingkat keburaman laba antara BUMN dan BUMS di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat keburaman laba dan membandingkan tingkat keburaman laba antara BUMN dan BUMS di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah 63 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Hipotesis pada penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode Weighted Least Squares (WLS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tipe perusahaan berpengaruh terhadap tingkat keburaman laba. Ukuran perusahaan memiliki korelasi negatif dengan tingkat keburaman laba dan tipe perusahaan BUMN memiliki tingkat keburaman laba yang cenderung lebih rendah dibandingkan tipe perusahaan BUMS.

Great globalization, expansion, information demand and transparency make the quality of financial reporting an increasingly important issue for investors, stakeholders, communities and all other market participants. While the earnings opacity reflects poor quality of financial reporting. In addition, the existence of political linkage and government intervention on SOEs, allegedly have an impact on the difference level of earnings opacity between SOEs and private sector in Indonesia. This study aims to determine the factors that affect the level of earnings opacity and compare the level of earnings opacity between SOEs and private sector in Indonesia. Sample of this study consist of 63 companies with the largest market capitalization, listed on Indonesian Stock Exchange in 2011-2015. The hypotheses in this study are tested by multiple linear regression analysis with Weighted Least Squares (WLS) method. The analysis results shows that firm size and firm type affect the level of earnings opacity. Firm size has a negative correlation with the level of earnings opacity and SOEs tend to have a lower earnings opacity than private sector.

Kata Kunci : keburaman laba, Badan Usaha Milik Negara, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan

  1. S1-2017-349544-abstract.pdf  
  2. S1-2017-349544-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-349544-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-349544-title.pdf