Laporkan Masalah

DETEKSI PERUBAHAN AROMA PENCITARASA LOKAL PADA TEH HIJAU (Camellia sinensis) MENGGUNAKAN ELECTRONIC NOSE

DANI RALISNAWATI, Dr. Anggoro Cahyo Sukartiko, STP, MP; Ir. Ag. Suryandono, M. App. Sc; Dr. Jumeri, STP, M.Si

2017 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

INTISARI Indonesia saat ini adalah produsen teh terbesar keenam di dunia, meskipun begitu, jumlah konsumsi teh di negara ini masih sangat rendah. Selain teh, Indonesia juga memiliki banyak bahan bercitarasa lokal yang potensial untuk dikembangkan. Penambahan bahan tersebut seperti jahe, serai, dan daun jeruk purut pada produk teh hijau mendapatkan penerimaan dari konsumen dan produsen. Aroma pencitarasa lokal yang ditambahkan diduga mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring lamanya penyimpanan teh, sementara pengujiannya secara sensorik memiliki berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi perubahan aroma pencitarasa lokal yang ditambahkan pada teh hijau menggunakan electronic nose (e-nose). Deteksi perubahan aroma dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan electronic nose, sebuah instrumen yang dikembangkan untuk meniru fungsi penciuman hidung manusia. Pengujian dilakukan pada teh hijau yang telah ditambahkan pencitarasa lokal seberat 4 gram. Pengambilan data dilakukan dengan waktu sensing 120 detik dan penghembusan selama 60 detik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) untuk melihat perubahan aroma selama penyimpanan. Hasil yang diperoleh electronic nose dapat mendeteksi perubahan aroma teh bercitarasa jahe pada hari ke nol sampai hari ke enam dengan nilai persentase variansi 99,6%, mendeteksi perubahan aroma teh bercitarasa serai pada hari ke nol sampai hari ke enam dengan nilai persentase variansi 99,3%, dan dapat mendeteksi perubahan aroma teh bercitarasa daun jeruk purut pada hari ke nol sampai hari ke sembilan dengan nilai persentase variansi 99,4%.

ABSTRACT Indonesia is currently the sixth largest tea producer in the world, but, the amount of tea consumption in this country was considered low. Besides tea, the country also has various local flavor ingredients that are potential to be developed. The addition of local flavored ingredients such as ginger, lemon grass, and lime leaves on green tea products is gaining acceptance from consumers and producers. The aroma of tea that has been added with local flavor was suspected to changes during storage, while its sensory testing has limitations. Therefore, this study was conducted to detect aroma changes of local flavors added in green tea products using electronic nose (e-nose). Aroma change detection was done by using electric nose, an instrument developed to mimic the function of human nose. The test was performed on a 4 gram sample. The data was collected with 120 seconds of sensing time and 60 seconds of blowing time. Principal Component Analysis (PCA) was used to find out the aroma changes of local flavored green tea during storage. We observed that variance percentage of aroma changes of ginger flavored green tea from day 0 to day 6 was 99.6%. Variance percentage of aroma changes of lemon grass flavored green tea from day 0 to day 6 was 99.3%. Variance percentage of aroma changes of kaffir lime leaves flavored green tea from day 0 to day 6 was 99.4%.

Kata Kunci : aroma, citarasa lokal, electronic nose, teh hijau

  1. S1-2017-320263-abstract.pdf  
  2. S1-2017-320263-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-320263-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-320263-title.pdf