Laporkan Masalah

EVALUASI PERENCANAAN KAPASITAS FRICTION TIE PADA GEOFORCE SEGMENTAL RETAINING WALL (GSRW) PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER DERMOLENG KETANGGUNGAN BREBES

DHINTA AYUNDYA N, LAVA HIMAWAN, ST., MT.

2017 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Pembangunan flyover Dermoleng bagian oprit dibangun menggunakan dinding penahan tanah vertikal menggunakan bahan geosynthetics sebagai penguat. Secara umum pemanfaatan geosintesis dalam konstruksi dapat memberikan perkuatan pada massa tanah dan memperbesar stabilitas timbunan di belakang konstruksi dinding penahan tanah. Geoforce Segmental Retaining Wall merupakan bangunan struktur yang dirancang tahan lama. Sehingga pada perencanaan harus dihitung dengan baik agar tidak terjadi kegagalan struktur. Pelaksanaan juga harus dilakukan sesuai standar yang ada dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses pelaksanaan. Evaluasi perencanaan dilakukan dengan pengecekan terhadap gaya eksternal yaitu stabilitas terhadap bahaya guling dan geser. Sedangkan tinjauan stabilitas terhadap gaya internal mengandalkan pada kemampuan tarik dari bahan geosintesis yang berupa kegagalan pullout dan breaking. Evaluasi perencanaan kapasitas friction tie didapat hasil perkuatan strip 30 kN masih mampu menahan adanya kegagalan pull out, breaking, sliding, dan overturning. Adapun nilaisafety factor dari hasil analisis yaitu safety factor pull out 1.1,breaking 1.8,overturning 1.47,sliding 1.24, dengan safety factor yang disyaratkan kurang dari 1.1. Metode pemasangan di lapangan sudah sesuai dengan standar Operasional Pemasangan dari PT. Geoforce Indonesia.

Dermoleng flyover development oprit section was built using a vertical retaining wall and geosynthetics material as an amplifier. In general, the use of geosynthesis in construction can provide reinforcement in the soil mass, increasing stability of the pile behind retaining wall construction. Geoforce Segmental Retaining Wall is a durable designed structure building, So in planning section has to be calculated well, so there is no structure failure. The execution must also be carried out according to existing standards and good supervision to avoid errors during the implementation process. Planning evaluation is done by checking external forces, which is stability towards overturning and sliding danger. While for internal force, relies on friction of geosynthesis material which are pullout and breaking failure. Design evaluation of friction tie capacity obtained of strip 30 kN reinforcement still able to withstand any pull out, breaking, sliding, and overturning failures. Meanwhile, safety factor value from analysis pull out, Breaking, Overturning, Sliding,consecutive are 1.1, 1.8, 1.47, and 1.24. which is required safety factor less than 1.1. Installation method in field is in according with standart operational installation of PT. Geoforce Indonesia.

Kata Kunci : Evaluasi perencanaan, retaining wall, geosintesis, friction tie.

  1. D3-2017-361400-bibliography.pdf  
  2. D3-2017-361400-tableofcontent.pdf