Laporkan Masalah

POTENSI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM UNTUK PENGEMBANGAN INTERPRETASI ALAM DI HUTAN KEMUNING, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

LUDFIA FARRAH DHIBA , Ir. Retno Nur Utami, M.P

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hutan Kemuning merupakan hutan alam tropis dataran rendah yang merupakan salah satu hutan alam sekunder di Jawa Tengah. Hutan Kemuning memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obyek dan daya tarik wisata alam. Ekowisata sebagai upaya konservasi mermiliki pola wisata ekologis bermanfaat dalam mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistem pada suatu areal. Satu hal yang perlu dipersiapkan dalam mendukung ekowisata adalah penyelenggaraan kegiatan interpretasi alam. Interpretasi alam digunakan sebagai media yang dapat menghubungkan sumberdaya alam yang ada di Hutan Kemuning dengan pengunjung. Penyampaian pesan-pesan konservasi dan pelestarian lingkungan dilakukan untuk menyadarkan pengunjung agar lebih mencintai alam dan memiliki apresiasi terhadap kelestarian lingkungan. Hasil interpretasi akan menjadi sumber informasi utama yang dapat dikemas menjadi point of interest bagi Hutan Kemuning untuk pengembangan interpretasi alam. Penelitian tentang potensi obyek dan daya tarik wisata alam di Hutan Kemuning dilakukan dengan melakukan penilaian secara langsung di lapangan menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (Direktorat Jenderal PHKA, 2002). Selain itu, inventarisasi potensi flora dan fauna dilakukan, dibantu dengan mencatat spesies ditemukan di lapangan. Data yang telah dikumpukan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasilnya lebih lanjut digunakan untuk menyusun program interpretasi dan membuat alternatif jalur interpretasi alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Kemuning memiliki sumberdaya alam melimpah yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai obyek dan daya tarik wisata alam. Terdapat 8 Titik Lokasi Pengamatan dengan obyek keindahan dan keunikan yang masing-masing berbeda, yang memiliki potensi fauna, flora, dan pemandangan alam. Ada 3 alternatif jalur interpretasi yang dapat ditawarkan kepada pengunjung dengan variasi program interpretasi pada tiap jalur antara lain; waterfall view, tracking dan pengamatan monyet ekor panjang, pendidikan lingkungan, konservasi katak endemik jawa, pengenalan jenis herba yang memiliki manfaat untuk obat-obatan, bird watching, pengenalan jenis jerakah Ficus sp., sekolah alam, kemah konservasi, outbound, dan pengenalan Hutan Kemuning.

Kemuning Forest is a lowland tropical natural forest which is one of some secondary natural forests found in Central Java. Kemuning Forest has plenty of natural resources which are very potential to be developed into natural tourism objects and attractions. Ecotourism as a conservation effort has ecological tourism pattern which is beneficial in preserving the wholeness and the originality of the ecosystem of an area. A term needed in supporting ecotourism is holding nature interpretation activity. The nature interpretation can be used as media to connect between the natural resources in Kemuning Forest with visitors. The nature conservation and preservation messages delivery is executed to increase visitors awareness to care more about nature and to have appreciation towards the nature preservation. The result of the interpretation will be main information source which can be packaged as point of interest in Kemuning Forest for nature interpretation development. The research on the potentials of the natural tourism objects and attractions in Kemuning Forest was done by assessing them directly in the field using Guide on Operational Area Analysis Natural Tourism Objects and Attractions (General Directorate of PHKA, 2002). Besides, an inventory on flora and fauna potentials was also done, supported by taking a note of species observed in the field. The collected data were then analyzed descriptively. The result of it was further to formulating the interpretation program and to creating the nature interpretation alternative paths. The results of the research showed that Kemuning Forest had plenty of natural resources that were very potential to be the natural tourism objects and attractions. There were 8 observation points with the various beautiful and unique objects, which had the potential fauna, flora, and landscapes. There were 3 interpretation alternative paths that may be suggested to the visitors with the various interpretation programs on each path. The mentioned interpretation programs involved waterfall view, tracking and Macaca fascicularis observation, environmental education, Javan endemic frog conservation, introduction on herbs species beneficial for medicine, bird watching, introduction on Ficus sp., nature school, conservation camp, outbound, and introduction on Kemuning Forest.

Kata Kunci : potensi, pengembangan interpretasi alam, Hutan Kemuning., potential, nature interpretation development, Kemuning Forest