Laporkan Masalah

PENGARUH BERKUMUR EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) 2,5% TERHADAP AKUMULASI PLAK DAN STATUS GINGIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS KATEGORI SEDANG

RIVA ARDYANTI, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc. ; Dr. drg. Alma L. Jonarta, M.Kes.

2017 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang bersifat reversibel. Gingivitis kategori sedang ditandai dengan kemerahan, edema dan mengkilat, terjadi perdarahan saat probing. Etiologi utama gingivitis ditimbulkan akumulasi plak gigi yang mengandung bakteri sebagai komponen utamanya. Akumulasi plak dan tingkat keparahan gingivitis dapat dinilai dengan menggunakan indeks plak (PI) serta indeks gingiva (GI). Daun pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu bahan alami yang mengandung beberapa zat fitokimia seperti flavonoid sebagai zat antiinflamasi, fenol, saponin, serta tanin sebagai zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur larutan ekstrak daun pepaya 2,5% terhadap akumulasi plak dan status gingiva pada penderitagingivitis kategori sedang. Dua puluh subjek berusia 19-24 tahun dengan gingivitis kategori sedang menurut LÓ§e dan Silness dibagi acak untuk 10 orang berkumur dengan larutan ekstrak daun pepaya 2,5% dan 10 orang berkumur dengan obat kumur chlorhexidine 0,2% selama 5 hari berturut-turut. Subjek diperiksa nilai PI dan GI menggunakan indeks LÓ§e dan Silness pada hari ke-0 dan ke-6. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan nilai PI dan GI sesudah berkumur pada kedua kelompok mengalami penurunan. Hasil analisis Mann Whitney pada kedua kelompok, menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai PI dan GI sesudah bekumur larutan ekstrak daun pepaya 2,5% dan chlorhexidine 0,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah berkumur dengan larutan ekstrak daun pepaya 2,5% dan chlorhexidine 0,2% memiliki efek yang setara dalam menurunkan indeks plak dan indeks gingiva pada penderita gingivitis kategori sedang.

Gingivitis is a reversible gingival inflammation. Moderate gingivitis is characterized by redness, edema and shiny, bleeding on probing. The main etiology of gingivitis arises from the accumulation of dental plaque with the bacteria as the major part. Accumulation of plaque and severity of gingivitis can be assessed using plaque index (PI) and gingival index (GI). Papaya leaf (Carica papaya L.) is one of the natural ingredient that contains several phytochemical substances such as flavonoids as an antiinflammatory substances, and also phenols, saponins, and tannins as an antibacterial substances. This study aims to determine the effect of gargling 2.5% papaya leaf extract solution on plaque accumulation and gingival status in moderate gingivitis patients. Twenty subjects aged 19-24 years old with moderate gingivitis according to LÓ§e and Silness were randomly divided to 10 people gargled 2.5% papaya leaf extract solution and 10 people gargled 0.2% chlorhexidine mouthwash for 5 consecutive days. Subject examined PI and GI values using LÓ§e and Silness index on day 0 and 6. The data obtained were analyzed using Mann Whitney. The results showed the decrease of value of PI and GI after gargling in both groups. The results of Mann Whitney's analysis showed that no significant differences in PI and GI values after gargling with 2.5% papaya leaf extract solution compared to 0.2% chlorhexidine. The conclusion of this study was gargling with 2.5% papaya leaf extract solution and 0.2% chlorhexidine have the same effect in decreasing plaque index and gingival index in moderate gingivitis.

Kata Kunci : Ekstrak daun pepaya, nilai indeks plak, nilai indeks gingiva