Laporkan Masalah

DAYA DUKUNG OBYEK WISATA ALAM AIR TERJUN SRI GETHUK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DODY IRHAM BAHTARI, Ir. Retno Nur Utami, M.P.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Obyek Wisata Alam Air Terjun Sri Gethuk berlokasi di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Banyaknya jumlah pengunjung diperkirakan akan menimbulkan dampak pada kelestarian alamnya, serta ketidaknyamanan bagi wisatawan. Agar pemanfaatan kawasan dapat lebih optimal dan gangguan ekosistem bagi kawasan dapat direduksi seminimal mungkin, pengelolaan pariwisata alam harus memperhatikan aspek kemampuan ataupun daya dukung kawasan dalam menerima pengunjung wisatawan sesuai dengan batas kapasitas idealnya. Atas latar belakang inilah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik wisatawan dan besarnya daya dukung di Obyek Wisata Alam Air Terjun Sri Gethuk. Sampel responden wisatawan pada bulan Desember 2016 diambil secara stratified random sampling sebanyak 100 responden dengan memperhatikan hari biasa, akhir pekan, dan libur nasional. Data yang diperoleh dari wisatawan adalah profil wisatawan, variabel B (luas area yang dibutuhkan oleh seorang wisatawan untuk berwisata dengan tetap memperoleh kepuasan), dan lama waktu kunjungan. Penaksiran daya dukung menggunakan rumus Cifuentes (1992) termodifikasi, dengan memperhitungkan daya dukung fisik, daya dukung riil, dan daya dukung efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung Obyek Wisata Alam Air Terjun Sri Gethuk secara keseluruhan adalah 1.706 pengunjung/hari. Rata-rata jumlah kunjungan pada tahun 2016 adalah 374 pengunjung/hari, dengan kunjungan tertinggi pada bulan Desember. Rata-rata jumlah kunjungan pada bulan Desember 2016 adalah 717 pengunjung/hari, sedangkan jumlah kunjungan tertinggi adalah 1.333 kunjungan/hari. Jumlah tersebut masih di bawah kapasitas daya dukungnya (baik daya dukung fisik, daya dukung riil, maupun daya dukung efektif).

Sri Gethuk Waterfall Natural Tourism Object is located at Bleberan, Gunungkidul District, Province of Yogyakarta Special Region. The number of visits will have some impact to the preservation of nature, and also causing inconvenience for visitors. In order to optimize the area utilization and to reduce the ecosystem disruption, ecotourism management should concern to the carrying capacity of the region in receiving the number of visits that should be accordant with the ideal limit of its capacity. Because of that, this research is done to determine the characteristic of visitors and the carrying capacity of Sri Gethuk Waterfall Natural Tourism Object. The respondents were visitors in December 2016 selected by stratified random sampling on weekdays, weekend, and national holidays. From the data of the respondents collected, it could be known their profile, the size of B variable (area for tourists comfort), and the duration of their visits. The carrying capacity assessment used Cifuentes method (1992) with modified formula, by calculating physical carrying capacity (PCC), real carrying capacity (RCC), and effective carrying capacity (ECC). The results of the research showed that the carrying capacity of Sri Gethuk Waterfall Natural Tourism Object was 1,341 visitors/day with the average number of visitors in 2016 was 374 visitors/day, whereas the average number of visitors in December 2016 was 717 visitors/day, and in the busiest day was 1.333 visitors/day. That number was still under the limit of the carrying capacity of Sri Gethuk Waterfall Natural Tourism Object (PCC, RCC, and ECC).

Kata Kunci : daya dukung, Sri Gethuk, rekreasi, karakteristik wisatawan;carrying capacity, Sri Gethuk, recreation, characteristic of visitors