Laporkan Masalah

Karakteristik Tradisional Permukiman Jeron Beteng Kraton Yogyakarta

SORAYA DZURAIDA R, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA.

2017 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Globalisasi memicu perubahan yang mengarah pada modernisasi. Hal ini menimbulkan dilema dalam pembangunan kota, antara mengikuti perkembangan global yang mengarah pada modernisasi atau melakukan pelesatarian kota berdasarkan sejarahnya. Pelestarian identitas kota sebagai upaya mejaga aset kota yang bernilai historis mulai digalakkan oleh kota-kota di Indonesia yang masih memegang corak kebudayaan tradisional, seperti Kota Yogyakarta yang mempertahankan nuansa Kraton Yogyakarta. Adanya perubahan kepemilikan bangunan, gaya bangunan, dan fungsi bangunan di kawasan Jeron Beteng sebagai kawasan di sekitar Kraton Yogyakarta dikhawatirkan menjadi ancaman terhadap karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deduksi kualitatif dengan kegiatan penelitian berjenjang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif terhadap identifikasi karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta di Kampung Panembahan. Identifikasi dilakukan berdasarkan hasil observasi kondisi eksisting Kampung Panembahan saat ini. Karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta menjadi acuan untuk melihat perubahan yang terjadi di Kampung Panembahan. Sedangkan, karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta didapatkan dari peraturan-peraturan yang mengatur kawasan Kraton dan sekitarnya, seperti peraturan daerah, peraturan gubernur, maupun paugeran, serta hasil wawancara. Pemilihan narasumber secara purposive sesuai dengan kebutuhan data. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 7 elemen pembentuk karakteritik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta, yaitu fungsi bangunan, gaya bangunan, intensitas bangunan, jalan, setback, penanda, dan vegetasi. Berdasarkan 7 elemen tersebut, dilakukan identifikasi karakteristik tradisional di Kampung Panembahan berdasarkan kondisi eksisting Kampung Panembahan dan acuan karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta. Karakteristik tradisional Kampung Panembahan masih sesuai dengan karakteristik tradisional kawasan Kraton Yogyakarta meskipun terdapat sedikit perubahan. Perubahan tersebut merupakan upaya pengembangan karakteristik tradisional dengan mengkombinasikan ornamen tradisional dengan unsur modern yang dapat menjadi daya tarik untuk mengembangkan karakteristik tradisional.

Globalization trigger a change that led to modernization. It creates a dilemma in urban development, between following global developments leading to modernization or preserve city rides based on its history. Preservation of the identity of the city as an effort to keep the city's assets of historical value began to be encouraged by the cities in Indonesia that still holds a traditional cultural style, such as Yogyakarta that maintains the scene of Yogyakarta Palace. The change of building ownership, building style and building function in Jeron Beteng as an area around Kraton Yogyakarta is feared to be a threat to the traditional characteristic of Kraton Yogyakarta. This research uses qualitative deduction method with tiered research activities. The method of analysis used in this research is descriptive analysis to identify the traditional characteristic of Kraton Yogyakarta in Kampung Panembahan. Identification is based on observation of the existing condition of Kampung Panembahan at this time. The traditional characteristics of Kraton Yogyakarta became a reference to see the changes that took place in Kampung Panembahan. Meanwhile, the traditional characteristics of Kraton Yogyakarta are derived from the regulations of Kraton Yogyakarta and its surroundings, such as local regulations, governor regulations, and paugeran, and interviews. Selection of informants purposively in accordance with data needs. This research found that there are seven forming elements traditional characteristic of Kraton Yogyakarta that is building function, building style, building intensity, road, setback, sign, and vegetation. Based on the seven elements, the identification of traditional characteristics in Kampung Panembahan based on the existing condition of Kampung Panembahan and the traditional characteristic of Kraton Yogyakarta. The traditional characteristics of Kampung Panembahan still conform to the traditional characteristics of the Yogyakarta Kingdom area although there is little change. The change is an effort to develop traditional characteristics by combining traditional ornaments with modern elements that can be an attraction to develop traditional characteristics.

Kata Kunci : karakteristik tradisional, Kraton Yogyakarta, elemen pembentuk

  1. S1-2017-349864-abstract.pdf  
  2. S1-2017-349864-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-349864-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-349864-title.pdf