GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWI S1 KEPERAWATAN TERKAIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

AGUSTIN WULANDARI, Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., M.S., D.S.; Wiwin Lismidiati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat.

2017 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Pengetahuan yang rendah merupakan salah satu faktor banyaknya kejadian IMS. Pengetahuan yang rendah dapat mempengaruhi sikap seorang tenaga kesehatan terhadap pasien. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terkait pengetahuan IMS pada mahasiswa keperawatan, selain itu penelitian terkait tingkat pengetahuan IMS pada mahasiswa keperawatan masih sedikit. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswi S1 Keperawatan terkait IMS di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi di STIKES Bethesda Yakkum dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 167 mahasiswi dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling dan concecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan hasil uji validitas dan reliabilitas sebesar 0,641. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menggunakan aplikasi komputer. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49,70% (n=167) responden mempunyai pengetahuan yang baik terkait IMS, dan 50,30% responden masih mempunyai pengetahuan yang kurang. Sebanyak 72,46% responden mempunyai pengetahuan yang baik terkait Sifilis dan 57,49% responden mempunyai pengetahuan yang baik terkait Trikomoniasis. Sedangkan 47,31% responden mempunyai pengetahuan yang baik terkait Chlamydia, dan hanya terdapat 40,12% responden yang mempunyai pengetahuan yang baik terkait Gonore. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan IMS secara umum sebagian besar respoden sudah mempunyai pengetahuan yang baik terkait trikomoniasis dan sifilis sedangkan pengetahuan terkait gonore dan chlamydia sebagian besar masih kurang.

Background of The Study: Minimum information is the most dominant factor which make STIs problem becomes real. The condition of less knowledge can effect the attitudeof a health worker to the patient. Therefore, it is necessary to conduct a research related to the nursery students understanding on STIs since it still small. The Objectives of The Study: This research was aimed to know the Nursery Students understanding of STIs cases in the special region of Yogyakarta. Research Design: The descriptive quantitative research design was applied in this study to answer the research problem. The respondents were the nursery students of STIKES Bethesda Yakkum and Aisiyah University of Yogyakarta. The sample of the study were 167 students, moreover the researcher used simple random sampling and consecutive random sampling. This research used questionnaire as the instrument the validation result was 0,641. The data analisys was conducted through univariat technique using computer. Research Findings: The result has drawn that 49,70% respondents (n=167) has a good understanding about STI and the last 50,30% has less-understanding. Furthermore, 72,46% has a good understanding on Sifilis and there are 57,49% respondents has good understanding on Trikomoniasis. While 47,3% respondents have good understanding on Chlasmydia and only 40,12% of the respondent has good understanding on Gonore. Conclusion: The finding was shown that most of the respondents have a good understanding on Trikomoniasis and sifilis, yet the understanding on gonore and chlamydia needs improvement.

Kata Kunci : Sexually Transmitted Infection, Knowledge, Teenager.